Sejumlah Komando Resor Militer (KOREM) dan Komando Distrik Militer (KODIM), diduga terkontaminasi “PROVOKATIF”

 

 

Indonesiannews.co/Jakarta, 15 Oktober 2019. Terkait identitas 7 anggota TNI itu, KSAD; Jenderal Andika Perkasa, mengatakan terdapat di sejumlah komando resor militer (korem) dan komando distrik militer (kodim). Dengan jabatan yang beragam mulai dari prajurit kepala, sersan hingga kopral.

“Jadi yang di korem Padang adalah prajurit kepala itu tamtama, kemudian yang di kodim Wonosobo itu kopral dua tamtama juga, kemudian yang di korem Palangkaraya itu sersan dua bintara, Kodim Banyumas ada sersan dua, dan di kodim Muko-Muko di Jambi itu adalah kapten,” lanjut KSAD; Jenderal Andika Perkasa.

KSAD, menegaskan tidak memecat para anggota TNI, akan tetapi hanya mencopot dari jabatan yang semula dipegang dan memberikan hukuman sebagai bentuk penerapan disiplin dan pembinaan. Dan hukuman yang diberikan pun termasuk hukuman ringan.

Dalam hal ujaran provokatif; TNI telah mengingatkan prajuritnya terutama terkait penggunaan media sosial sejak tahun lalu. KSAD meminta agar prajuritnya tidak menyebarkan info provokatif dan yang menimbulkan kebencian. Akan tetapi hal serupa terus berulang hingga saat insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto, maka KSAD mengatakan TNI harus mengeluarkan perintah kembali terkait penggunaan media sosial.

“Hukuman disiplin ini sebetulnya adalah pembinaan karena sebetulnya opsi yang kami punya itu ada beberapa, ada hukuman disiplin militer itu yang paling ringan, kemudian ada hukum pidana militer. Konsekuensi lebih berat dan sangat sering terjadi , hukuman tambahan berupa pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas keprajuritan, dan ada opsi ketiga langsung ke pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas keprajuritan,” tegas KSAD.

 

BACA JUGA:

http://indonesiannews.co/2019/10/15/7-anggota-tni-di-copot-terkait-medsos-soal-insiden-penusukan-menkopolhukam-wiranto/

One thought on “Sejumlah Komando Resor Militer (KOREM) dan Komando Distrik Militer (KODIM), diduga terkontaminasi “PROVOKATIF””

Comments are closed.