Hotel Mewah, Parkir Murah

 

 

By. : Lindawati Sipahutar.

 

Indonesiannews.co / Jakarta, 14 Desember 2019.    Hotel bintang 5, parkir murah , waouuuu keren,itulah perkataan yang keluar saat membayar parkir. Selasa 3 Desember 2019, janji ketemu teman di hotel JW Marriot Kuningan pukul 4 sore. Tetapi jalanan menuju hotel luar biasa macetnya, akhirnya tidak tepat waktu.  Macet jadi  kata  yang akan  ku berikan dan  yang akan ku sampaikan  pada temanku  sebagai alasan yang terbaik  saat itu . Tiba di Hotel JW Marriot mobil ku  parkir di basement, orang-orang dengan kemeja berwarna kuning lalu lalang dihadapanku.

Ada hajatan partai alias Musyawarah Nasional  sebuah partai pada hari  Selasa 3 Desember 2019,  Aku  datang      kehotel JW Marriot hanya karena ingin bertemu dengan temanku , dari Bali kecamatan Bangli  yang datang ke Jakarta hanya  untuk  menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Partainya.

Tiba di hotel dalam  Lobby hotel, tidak semudah yang kubayangkan  banyak nya orang di dalam lobby hotel, aku harus bertanya pada receptionist, tamu yang datang dari Bali. Tetapi tidak dapat mengetahui  tim dari bali dan tim dari seluruh daerah yang menginap di hotel JW Marriot karena mereka peserta Munas  belum ada chek in.  Menelphone temanku  tetapi tidak diangkat, sementara handphone battery sudah low beat, nasib deh.

Kesulitan yang tidak terduga, hal sepele tapi jadi masalah.  Aku  memutuskan untuk mencharge  handphone ku di lobby hotel sebelum batterynya benar-benar habis alias padam, hal yang kulakukan adalah  mencari- cari , menoleh kiri kanan muka belakang celingak –celinguk  sambil melihat ke arah tembok mencari tempat dimana aku bisa  mencharge  handphone. Pelayan hotel datang mendekatiku menanyakan sedang mencari siapa. Menanyakan  apakah aku seorang tamu yang akan menginap di hotel mereka.

Tingkah ku , bahasa tubuh yang sibuk membuat sang pelayan hotel bergerak cepat dan dengan ramah dan sopan pelayan memberikan senyum terbaiknya serta menunjukkan pada ku tempat untuk mencharge handphone ku. Pelayan hotel seperti pasangan yang mengerti akan kesulitan pasangannya.  Akhirnya aku  ketemu dengan temanku setelah melewati berbagai proses. Kami ngobrol di dalam ballroom, penuh dengan orang-orang yang sedang isi absen untuk acara Partainya. Dari Pukul  17.00 – 19.00 kami diskusi mengenai desa tempat nya tinggal. Diskusi yang panjang yang tidak akan selesai.  Aku  mengundurkan diri ijin untuk pulang ke rumah . Rasanya  malam sudah tiba, waktu nya harus pulang .   Sambil berjalan  memasuki lift  uang sebanyak 100 ribu ku persiapkan untuk membayar parkir  agar memudahkan ku membayar parkir dan tidak repot atau sibuk   mencari-cari uang saat berada di parkiran.

Bayangan ku  pasti biaya  parkir  mahal, karena aku berada  di lobby hotel ada 3 jam lebih. Hotel mewah tentulah parkirnya juga mahal, itulah yang ada di dalam pikiran ku, biaya parkir pasti  lebih dari  Rp. 50.000.  Mobil keluar menuju tempat pembayaran Parkir, kertas parkir ku serahkan. Petugas parkir menyebutkan harga parkir Rp 13.000. “Ahhh yang benar !”  kataku pada petugas parkir. Kaget mendengarnya dan  meminta kembali petugas parkir untuk menyebutkan kembali harga parkir , ternyata memang Rp 13.000.  Waouuu Hotel bintang 5 pelayanan nya bagus, dan harga parkir juga murah.

Parkir murah, pelayan hotel yang baik, tempat dan fasilitas nya juga bagus itulah yang ku ingat, sederhana tapi memberi kesan yang baik. Bukan karena harga nya tapi  karena mereka  membuat tamu, pengunjung nyaman berada di dalam hotel di lobby hotel.  Seperti pepatah Semakin tinggi bukan semakin sombong tetapi semakin rendah hati. Aku mengibaratkan hotel JW Marriot seperti itu.  Keluar dari hotel kemacetan menantiku, terjadi lagi saat aku keluar hotel menuju jalan pulang, bersamaan dengan rombongan Presiden yang juga sedang keluar dari hotel  Ritz.

Dari kedatangan sampai kepulangan kemacetan mengikuti ku ,  bersama dengan ku,  maka   harus bersabar untuk menunggu dan menunggu mobil untuk berjalan. Melewati kepadatan kendaraan dan para peserta Munas yang juga berada di tepi jalan yang sedang berbaris melihat kepulangan presiden.   Bensin  mobil   penuh jadi tidak   gelisah, tidak marah ,  tidak pusing  toh yang sedang keluar adalah  rombongan Presiden.  Sebagai warga Negara yang baik   aku harus mengikuti aturan menunggu sejenak berhenti sejenak karena pemimpin Negara   dan rombongannya baru saja  keluar dari hotel selesai  mengikuti acara pembukaan  Munas Partai saat itu.   Aku bercerita dengan teman- teman di kantor tentang pengalamanku hari Selasa tentang kemacetan yang ku lewati , tapi point yang di bahas mereka adalah biaya parkir di hotel JW Mariot  Kuningan Jakarta. Tidak bermaksud ingin promosi tetapi sekedar berbagi  pengalaman bagiku.  Pengalaman yang baik untuk di ingat, indah bagiku.