Indonesiannews.co / 3 Desember 2016. Salah seorang pengamat yang merasa bersyukur dan beruntung karena sudah ikut dalam aksi 212, mengatakan : “Saya ingin merasakan dari dekat apa yg dirasakan teman-teman penggagas 411 dan 212, dan ternyata luar biasa”, imbuhnya.
Bahkan kita semua tahu banyak pihak yang nyinyir, menghalangi dan bahkan menuduh gerakan ini sebagai merusak; bahkan dengan dalil-dalil ilmiah, lanjut pengamat tersebut.
Apa yang saya lihat adalah, dalam gerakan ini menjadi sejarah besar bagi kebangkitan bangsa. Perjuangan 411 dan 212 jauh dari semua FITNAH yg sering dialamatkan padanya; anarkis, garis keras, ekstrimis, demo bayaran, bermuatan politik, itu semua TIDAK benar.
Gerakan ini luar biasa untuk memperbaiki bangsa yang sudah rusak. Negeri yang mis-managed: tak lagi berdaulat, penuh ketimpangan dan kemiskinan, dijajah para imperialis baru, corrupted country; negeri kaya yang bengong saat asing menguasai semua sektor ekonom, negeri yang 87%-nya adalah Muslim, tapi tak berdaya.
Gerakan ini nyata-nyata ingin menyuarakan kembali KEADILAN dan KEBENARAN, yang selama ini menjadi hiasan bibir pemerintah saja; dan tentu saja tegaknya kembali peran umat Islam dalam berbangsa.
Melalui kekuatan massa 411 dan 212, gerakan ini membangun kembali daya juang bangsa untuk berdaulat, mandiri, lepas dari jeratan para cukong dan menegakkan demokrasi yang adil, serta kebangkitan Islam dan Muslim. (Yohana Nency)