Konferensi Pers Forum Tionghoa Nusantara di Hotel Arien,Jakarta (26 Mei 2018)

Forum Tionghoa Nusantara membantah pernyataan lieus #2019Gantipresiden

 

Konferensi Pers Forum Tionghoa Nusantara di Hotel Arien,Jakarta (26 Mei 2018)
Andy Surianto sebagai moderator dalam Konferensi Pers Forum Tionghoa Nusantara di Hotel Arien,Jakarta (26 Mei 2018)

#2019GantiPresiden

 

Indonesiannews.co/ Jakarta, 26 Mei 2018.  Forum Tionghoa Nusantara (FORTIN), yang diwakili oleh lima (5) orang sebagai Juru Bicara, antara lain:  Wiliam Oey, Ali Sutra, Felix Sandra Budiman, Abraham kosada, Ganjar Sukoco S., Melakukan kegiatan Konferensi Pers, bertempat di Hotel Arien Lantai 3 Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gondangdia, Jakarta Pusat. Pada hari Sabtu 26 Mei 2018 pkl 14.20 wib. Sebagai moderator Andy Surianto. Dengan maksud memberikan klarifikasi dan menyatakan PENOLAKAN atas pernyataan sikap yang dikemukakan oleh Forum Aspirasi Rakyat (FORMAT) melalui Konferensi Pers nya terkait dukungan mereka terhadap gerakan #2019GantiPresiden.

Ganjar Sukoco S., mengatakan bahwa; “konperensi pers ini kita tidak menyinggung masalah ekonomi, dan kami tidak pernah mewakilkan untuk membuat statement apapun, untuk siapa pun. Kami bertujuan untuk merespon adanya pernyataan atau statement dari FORMAT. Dan kami tidak menghalangi bagi siapapun untuk memilih siapapun, dan FORTIN disini tidak untuk membuat gaduh” tegas Ganjar.

“Kami sebagai bangsa Indonesia yang sah, kami memiliki hak berpolitik, dan kami terdiri dari macam-macam profesi, dan kami tegaskan bahwa konperensi pers ini tidak ada tujuan politik, kami hanya menolak pernyataan format yang mengatasnamakan seluruh komunitas Tionghoa di Indonesia”, lanjut Ali Sutra.

Oleh sebab itu; Forum Tionghoa Nusantara (FORTIN), yang terdiri dari beberapa komunitas Tionghoa bergabung untuk bersatu memberikan pernyataan dan PENOLAKAN atas berita yang telah tersebar melalui beberapa media online dan sosmed yang dilakukan oleh Yusuf karisma melalui organisasi FORMAT (Forum Aspirasi Rakyat), bahwa: “Komunitas Tionghoa Kapok Pilih Jokowi”. Hal ini sangat tidak benar, oleh sebab itu kami komunitas Tionghoa bergabung menyatakan beberapa sikap, sebagai berikut, bahwa:

1. Masyarakat Tionghoa memiliki Sikap dan Pendapat Politik yang TIDAK SAMA. Tidak ada satupun tokoh atau organisasi yang bisa mengatasnamakan seluruh masyarakat Tionghoa atas suatu Pandangan dan Sikap Politik. Menyangkut pendapat politik dari masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia biarlah menjadi hak pribadi masing-masing.
2. Kekecewaan segelintir orang janganlah dijadikan dasar untuk membangun opini yang mengatasnamakan suku tertentu, sangat tidak elok dan berpotensi untuk merusak keharmonisan antar suku bahkan di dalam suku Tionghoa sendiri.
3. Keberagaman pandangan dan pendapat harus dikelola menjadi suatu upaya dalam membangun bangsa Indonesia lebih konstruktif dan berkelanjutan.

Berdasarkan hal tersebut, kami dari Forum Tionghoa Nusantara meminta agar masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Tionghoa secara khusus tidak terpengaruh atas pernyataan Forum Aspirasi Rakyat. Mari kita bersama bersatu dalam keberagaman pendapat dan pandangan politik. Salurkan melalui hak pilih yang dijamin oleh Undang-Undang. Mari pilih pemimpin yang kita percaya dapat memberi dampak perubahan baik dan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia yang kita cintai.

 

(YN / indonesiannews.co – Jakarta)