Aksi Kebangsaan ini dilaksanakan dengan tujuan menjaga NKRI sekaligus menolak ideologi khilafah dan orde baru. “Tujuan aksi kebangsaan ini, pertama mengawal demokrasi (menjaga TPS pada tanggal 17 April 2019 dari tekanan intervensi gerombolan pengecut yang akan mengacaukan proses Pilpres). Kedua, melawan dan menolak paham khilafah yang mencoba menggantikan ideologi Pancasila dan menghancurkan NKRI dan memporak-porandakan Kebhinnekaan. Dan ketiga, menolak kembalinya orde baru,” kata Michael kepada jurnalis Media Indonesia Raya seusai acara press conference di Media Center Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Jl. Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). Michael juga mengatakan aksi kebangsaan ini akan diikuti masyarakat Indonesia Timur se Jabodetabek. “Kita akan long march dari lapangan Banteng menuju Istana Negara. Sedianya akan diikuti ribuan masyarakat Indonesia Timur dari berbagai lapisan, lintas organisasi dan sebagainya,” tandas Michael. Damiyana Tekege menambahkan, bahwa Bapak Jokowi sudah nyata di Papua, beliau sudah mengambil hati kami, orang Papua, jadi jika ada yang mengatakan kami mendukung yang lain, itu tidak benar.
Aksi Kebangsaan ini dilaksanakan dengan tujuan menjaga NKRI sekaligus menolak ideologi khilafah dan orde baru. “Tujuan aksi kebangsaan ini, pertama mengawal demokrasi (menjaga TPS pada tanggal 17 April 2019 dari tekanan intervensi gerombolan pengecut yang akan mengacaukan proses Pilpres). Kedua, melawan dan menolak paham khilafah yang mencoba menggantikan ideologi Pancasila dan menghancurkan NKRI dan memporak-porandakan Kebhinnekaan. Dan ketiga, menolak kembalinya orde baru,” kata Michael kepada jurnalis Media Indonesia Raya seusai acara press conference di Media Center Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Jl. Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). Michael juga mengatakan aksi kebangsaan ini akan diikuti masyarakat Indonesia Timur se Jabodetabek. “Kita akan long march dari lapangan Banteng menuju Istana Negara. Sedianya akan diikuti ribuan masyarakat Indonesia Timur dari berbagai lapisan, lintas organisasi dan sebagainya,” tandas Michael. Damiyana Tekege menambahkan, bahwa Bapak Jokowi sudah nyata di Papua, beliau sudah mengambil hati kami, orang Papua, jadi jika ada yang mengatakan kami mendukung yang lain, itu tidak benar.