Kebakaran Lahan di Sekitar PLBN Sota, Prajurit Satgas Yonif 125/Si’mbisa Berjibaku Padamkan Api
Indonesiannews.co / JAKARTA, tniad.mil.id– Sebanyak 20 personel Satgas Yonif 125/Si’mbisa dari Pos Kout dipimpin Wadansatgas Kapten Inf Hendri Sihombing berjibaku untuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di sekitar PLBN Sota, Distrik Sota. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (15/9/2020). Diungkapkan Dansatgas, Satgas Yonif 125/Si’mbisa yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolaksops) Korem 174/ATW bersama petugas PLBN Sota dan aparat Kepolisian setempat bahu-membahu untuk memadamkan api tersebut. “Upaya pemadaman pun dilakukan dengan menggunakan alat seadanya seperti mesin air, ember maupun ranting pohon,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, kebakaran lahan tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 13.55 WIT pada Minggu (13/9/2020), dan sekitar pukul 15.30 WIT, api berhasil dipadamkan. Lahan yang terbakar diperkirakan sepanjang 300 meter dan lebar 20 meter. “Kita bersyukur, atas kerja sama dan kerja keras semua pihak, api berhasil dipadamkan sehingga tidak lagi mengancam pemukiman warga maupun bangunan PLBN Sota,” sebutnya. “Dan kita juga beryukur tak ada korban jiwa maupun kerugian materil dalam upaya mengatasi kebakaran lahan tersebut,” sambungnya. Anjuanda mengingatkan, kejadian ini hendaknya bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi seluruh warga, apalagi musim kemarau masih melanda sebagai besar wilayah Papua. “Kita jangan pernah lengah, selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Akibat perbuatan yang disengaja ataupun tidak, efeknya sangat besar bagi masyarakat sekitar,” jelasnya. Pihaknya juga sampai saat ini masih menyelidiki apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan di sekitar PLBN. “Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran lahan tersebut dan kami berjanji akan terus menyelidikinya,” ucapnya. “Kami juga berharap, agar semua pihak lebih peduli dan sadar akan bahaya kebakaran, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya mengingatkan. (Dispenad)