Peresmian Monumen Perdamaian Sebagai Simbol Kegiatan Karya Bhakti Terpadu Satgas Indo RDB MONUSCO

Indonesiannews.co / JAKARTA ,tniad.mil.id


–Dalam rangka memperingati HUT ke -75 TNI, Satgas Indo RDB MONUSCO bersama-sama dengan Pemerintahan Republik Demokratik Kongo dan The Armed Forces of the Democratic Republic of the Congo (FARDC) meresmikan Monument of Peace yang merupakan puncak dan simbol rangkaian Kegiatan karya bakti terpadu yang mempertemukan tiga wilayah antara Kalemi, Bendera dan Lulimba yang terletak di Mapanda.

Demikian disampaikan Penerangan Satgas Indo RDB MONUSCO dalam keterangan tertulisnya di Kongo Rabu (23/9/2020).

Peresmian yang dihadiri para pejabat MONUSCO, pemerintah setempat dan FARDC tersebut sebagai wujud kebersamaan serta kepedulian MONUSCO dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) yang berada di COB Bendera di bawah Komandan Kompi Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya dalam kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) sejak 27 Juli yang lalu.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan karya bakti terpadu yang meliputi perbaikan akses jalan yang menghubungkan Mapanda menuju Bendera diharapkan dapat menyatukan masyarakat Kongo khususnya di Wilayah Area of Responsibility (AoR) Bendera dalam mempererat hubungan persaudaraan antar suku dan budaya, “ ujarnya.

“Dengan saling membantu dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut sehingga ke depannya diharapkan dapat menunjang terciptanya kedamaian dalam bermasyarakat dan terciptanya keamanan,“ imbuh Ismail.

Dalam kesempatan tersebut, Mr. Issaka selaku Deputy Head of Office Kalemie seusai meresmikan Monument of Peace yang ditandai dengan pemotongan pita bersama perwakilan dari pemerintah yaitu Menteri Agriculture, Menteri Pemuda dan Olahraga serta Jenderal FARDC Contre Admiral Ruvunangiza, menyampaikan bahwa ini merupakan awal kerja sama sangat baik yang sudah diprakarsai oleh Indo RDB MONUSCO dalam melaksanakan mandatnya bersama masyarakat Kongo untuk mewujudkan perdamaian.

“Dengan adanya Monumen Perdamaian ini, seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat disini dapat bersinergi membangun bersama-sama untuk kepentingan masyarakat di Mapanda dan sekitarnya. Diharapkan ke depan masyarakat Kongo khususnya yang berada di Mapanda dan sekitarnya akan selalu damai , baik secara pribadi maupun bermasyarakat dan tidak akan ada pertikaian antar suku lagi, “ terangnya.

Di samping karya bhakti berupa pembangunan tugu perdamaian, perbaikan jalan dan pembuatan perkebunan terpadu, Satgas Indo RDB MONUSCO juga memperbaiki sarana olah raga yang diperuntukkan bagi kebersamaan di tiga wilayah tersebut.

“Hal ini sangat baik dalam rangka meminimalisir konflik yang ada serta sebagai salah satu sarana mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat di Republik Demokratik Kongo, ” pungkas Ismail. (Dispenad).