Sikapi Bertambahnya Angka Kematian Covid-19 Di Tualang Siak, Warga Minta PT IKPP Stop Beraktifitas

Indonesiannews.co / Siak . Pandemi Covid-19 di Kabupaten Siak belum kunjung tuntas. Secara khusus, angka kematian di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak hingga hari ini, Rabu (23/9/2020) berjumlah 8 orang, seperti dikutip dari data resmi Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak.

Menanggapi hal itu, salah seorang masyarakat di kawasan jalan Hanjebat, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, meminta pertanggungjawaban pihak IKPP yang disebut sebagai Klaster Corona.

“Saya satu kampung dengan warga yang baru saja meninggal dunia di kampung kita itu. Ibu yang meninggal dunia itu adalah akibat penularan virus Corona dari suaminya. Suaminya bekerja di dalam IKPP. Tentunya ini sudah menjadi tragedi bagi kita warga Perawang. Saya tidak mengatakan bahwa tugas pemerintah tidak ada. Sudah maksimal. Hanya saja, perusahaan besar itu maunya saya ditutup sementara waktu. Agar bisa upaya mencegah penyebaran virus Corona terarah dan sinkronisasi,” kata warga itu sembari meminta namanya tidak disebutkan.

Menurutnya, akar permasalahan penyebaran virus Corona berasal dari Klaster IKPP.

“Semuanya berawal dari perusahaan itu. Saat pekerjakan orang luar yang berasal dari kontraktor itu tak taunya mereka membawa virus ke Perawang ini. Maka di IKPP itu harus difokuskan penanganannya. Saya minta media bisa sampaikan hal ini seterusnya hingga ke pemangku jabatan di pusat sana. Agar kita warga Perawang tidak lagi was-was,” bebernya.

Sementara itu dikutip dari berbagai sumber dipercaya, asal mula penyebaran virus Corona berasal dari enam orang pekerja asal luar daerah. Keenamnya diduga kuat menjadi pemicu penyebaran virus Covid-19 di Kecamatan Tualang hingga mencapai angka lima ratusan orang, disamping dinyatakan banyak yang sembuh akibat virus asal Wuhan tersebut.

Salah satu kontraktor yang mengaku membawa pekerja asal luar daerah itu, tidak menampik fakta bahwa terdapat pekerja sementara yang memang terpapar virus Corona.

“Memang dulu mereka bekerja di perusahaan sebelumnya di Pangkalan Kerinci, hanya saja setelah disini baru ditracking. Dan hasilnya positif Corona. Ada enam orang,” ujar sumber yang layak dipercaya dengan menunjukkan nama keenam pekerja sementara itu.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak PT IKPP.

(Tim)