Dispenad Miliki Remote Pilot Drone Bersertifikasi

Indonesiannews.co / JAKARTA

  • Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) kembali berhasil menambah Remote Pilot Drone (pesawat terbang tanpa awak) yang bersertifikasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E.,M.M. dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (25/9/2020).

Menurut Kadispenad, 20 orang personel peliput Dispenad, hari ini (25/9/2020) telah berhasil menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi Basic Remote Pilot FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) selama empat hari dan berhak menyandang predikat sebagai Remote Pilot Drone.

Pelatihan dan sertifikasi Basic Remote Pilot FASI ini dipimpin langsung oleh Paban II/Spotdirga Kolonel Pnb Agung Sasongkojati, M.A.Sc., M.S.S., yang juga menjabat sebagai Sesbid Sertifikasi Lambangja FASI beserta 5 orang instruktur Remote Pilot FASI.

Dalam latihan ini kata Nefra, peliput Dispenad diberi keterampilan terbang dan prosedur pengoperasian Drone (pesawat terbang tanpa awak) serta mendalami Aeronautical Knowledge (pengetahuan penerbangan) yang merupakan materi wajib sesuai CASR 107 tentang Pesawat Terbang Tanpa Awak.

Materi wajib ini meliputi Ground School Basic Drone, Flying Training, CASR 61/91, CASR 107, Airport Operation, Aerodynamics, Risk Assessment, Meteorology, Aeronautical decision making dan materi-materi lain sesuai dengan Permenhub Nomor 163/2015 dan Permenhub Nomor 37/2020 tentang Pengendalian Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) di Indonesia, tegasnya.

Dikatakan Kadispenad, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dan semakin canggih dimana alat peralatan yang digunakan oleh para peliput berita baik foto maupun video turut mengalami perkembangan, salah satunya adalah Drone (pesawat terbang tanpa awak) yang sangat menunjang para peliput foto maupun video dalam mengambil gambar liputan dari berbagai sisi atau angle.

Lanjut Nefra, dengan menguasai kemampuan dasar mengoperasionalkan Drone, diharapkan ke depan para peliput dapat mengembangkan keterampilan teknis peliputan foto atau video yang sudah dimiliki sebelumnya.

Selanjutnya Kadispenad berharap agar 20 orang Remote Pilot yang telah selesai menjalani pelatihan tidak cepat berpuas diri, namun harus terus meningkatkan keahliannya dengan cara terus menerus berlatih dan berlatih sampai benar-benar menguasai secara teknis peralatan Drone yang akan dioperasikan dalam menunjang tugas-tugas peliputan.

“Dengan sering melaksanakan latihan terbang, akan menambah jam terbang dan pengalaman masing-masing personel, pungkas Nefra. (Dispenad).