Pangdam XII/Tpr : “Profesi Sebagai Prajurit, Panggilan Jiwa Untuk Mengabdi Pada Bangsa dan Negara”

Indonesiannews.co / JAKARTA, tniad.mil.id

  • Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menegaskan bahwa profesi menjadi prajurit TNI merupakan panggilan jiwa untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan Pangdam XII/Tpr dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wadanrindam XII/Tpr, Kolonel Kav Afkar Mulya, S.E., saat membuka secara resmi Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD TA. 2020 yang berlangsung di Lapangan Sapta Marga Rindam XII/Tpr.

Pembukaan pendidikan ditandai dengan penyematan tanda siswa oleh Wadanrindam XII/Tpr kepada perwakilan Prajurit Siswa. Pendidikan akan diikuti oleh 322 orang yang berasal dari para pemuda terbaik di wilayah Kodam XII/Tpr.

Dalam amanatnya, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengucapkan selamat kepada 322 prajurit Siswa atas keberhasilannya dalam menyelesaikan proses seleksi calon Bintara PK TNI AD Tingkat Pusat, sehingga dapat mengikuti Dikmaba yang saat ini resmi dibuka.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD ini akan dilaksanakan selama 20 minggu dan merupakan proses awal pembentukan bagi prajurit siswa.

“Terpilihnya kalian sebagai calon Bintara TNI AD yang sekarang akan mengikuti pendidikan ini adalah kebanggaan bagi pribadi kalian, keluarga maupun di tempat lingkungan kalian tinggal, tentunya ini patut kalian syukuri dan jadikan motivasi dalam melaksanakan pendidikan,” tutur Pangdam dalam amanat yang dibacakan Wadanrindam.

Pangdam XII/Tpr menegaskan kepada para prajurit siswa bahwa profesi sebagai seorang prajurit bukan profesi yang menjanjikan kemewahan dan kekayaan materi, namun sebaliknya profesi sebagai prajurit TNI merupakan panggilan jiwa untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

“Oleh karena itu, untuk mengawali kehidupan sebagai calon prajurit TNI AD, mantapkan dalam hati kalian, bahwa profesi sebagai prajurit sudah menjadi pilihan dan jalan hidup. Terima dan syukuri anugerah yang telah kalian dapatkan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati, dengan disertai tekad untuk melaksanakan profesi ini dengan sepenuh jiwa dan raga,” tegas Pangdam.

Pangdam mengatakan, dibalik pengabdian seorang prajurit terkandung suatu nilai luhur dan sangat mulia, serta kehormatan yang tinggi. Hal tersebut akan dapat membuat bangga, tatkala mampu melaksanakan tugas yang diemban dengan baik dan berhasil.

“Oleh karena itu, belajar dan berlatihlah dengan sungguh-sungguh agar kalian menjadi prajurit profesional yang menjadi andalan dan kebanggaan masyarakat, bangsa dan negara,” pesan mantan Kasdam VI/Mlw. (Dispenad)