Sukarela, Warga Serahkan 3 Pucuk Senpi Rakitan Kepada Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif R 200/BN

Indonesianes.co / JAKARTA, tniad.mil.id
– Berkat pembinaan teritorial dan silaturahmi yang baik, Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif Raider 200/Bhakti Negara menerima penyerahan secara sukarela tiga pucuk senjata api rakitan jenis penabur dari warga perbatasan RI-Malaysia.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 200/BN Mayor Inf Andy Irawan S.H, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (30/9/2020).

Diungkapkan Dansatgas, penyerahan senpi rakitan bermula ketika Dan SSK 1 Lettu Inf Yusuf beserta dengan lima anggota pos melaksanakan anjangsana serta silaturahmi ke Desa Lango Kecamatan Bahau Ulu, Selasa (29/9/2020).

“Selain bersilaturahmi, personel juga memberikan pemahaman tentang larangan penggunaan senjata api kepada warga Desa Apauping Kecamatan Bahau Ulu Kabupaten Malinau,” ujarnya.
“Karena penjelasan yang disampaikan dapat diterima baik oleh masyarakat, kami menerima laporan dari Kepala Desa Apauping Novrianus Daud (50) bahwa ada tiga orang masyarakat yang akan menyerahkan tiga pucuk senjata api rakitan jenis penabur ke Pos Apauping murni dari kesadaran diri dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, penyerahan senpi rakitan jenis penabur tersebut dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Apauping yang dihadiri Ketua Adat setempat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Saya bangga masyarakat sudah mulai sadar dan memahami tentang larangan penggunaan senjata api rakitan yang tidak dilengkapi dengan surat resmi atau izin serta resiko dalam penggunaan senjata api rakitan,” ucap Andy.

Di tempat terpisah, Dan SSK1 Lettu Inf Yusuf menerangkan bahwa penyerahan senjata ini murni dari niat warga, tidak ada paksaan dari Satgas.

“Ini yang membuat kami bangga, warga perbatasan makin menyadari bahwa menyimpan barang ilegal merupakan perbuatan melanggar hukum,” jelasnya.

“Ini juga menjadi bukti bahwa kehadiran Satgas sudah diterima dengan baik oleh masyarakat Desa Apauping,” tandas Yusuf.

Sementara itu, Kepala Desa Apauping Novrianus Daud mewakili masyarakat berterima kasih kepada bapak Satgas yang sudah membuka wawasan warga tentang bahayanya memiliki senjata api secara ilegal.

“Semoga ke depannya hubungan baik antara TNI dan masyarakat terus terjalin, agar warga juga makin terayomi oleh prajurit penjaga perbatasan yang baik dan suka melolong warga,” tuturnya senang. (Dispenad)