AKBP Dieno Hendro: Layanan Pengobatan Polres Buol Kepada Korban Banjir

Indonesiannews.co / Buol (Sulteng) — Upaya pelayanan terhadap masyarakat yang terdampak banjir, dari Poliklinik Polres Buol memberikan fasilitas pengobatan gratis, Sabtu (17/10/2020).

Warga terdampak banjir yang terjadi di 9 desa yang berada di wilayah Kecamatan Momunu tersebut, dalam sepekan ini sudah mulai terserang penyakit seperti badan terasa nyeri dan demam, akibat cuaca hujan yang masih ekstrim sehingga mengakibatkan daya tahan tubuh warga melemah.

Tim Medis Polres Buol yang dipimpin langsung oleh Kapolres Buol AKBP. Dieno Hendro, didampingi Kasat Intel Iptu Agung Putra, Kesuma, dan Kapolsek Biau Iptu Jaozi, melakukan peninjauan di lokasi banjir yaitu Desa Wakat Kecamatan Momunu sekaligus memberikan pengobatan gratis kepada warga masyarakat yang terdampak banjir.

“Sebanyak 220 warga pengungsi Desa Wakat mendapatkan pelayanan pengobatan berupa pengecekan tekanan darah, hingga pemberian obat obatan,” terang Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo.

Hal tersebut dilakukan, guna pencegahan terjadinya serangan penyakit akibat kondisi cuaca, diharapkan agar kondisi kesehatan warga di pengungsian tetap terjaga.

Lanjut, Kapolres Buol di sela-sela kegiatan, mengatakan, Tim Medis Polres Buol sengaja diturunkan untuk memberikan bantuan pengobatan terhadap warga terdampak banjir di pengungsian, mengingat korban banjir dalam pengungsian sudah hampir sepekan kondisi fisiknya sudah melemah terutama para warga yang sudah lanjut usia.

“Polres Buol menurunkan Tim Medis memberikan layanan pengobatan bagi warga terdampak banjir, yang mengalami gejala sakit segera sehat kembali, dan yang lainnya agar tetap sehat, karena sudah beberapa malam warga berada di pengungsian. Tentunya kondisi kesehatanya kurang terjaga, semoga warga tetap sehat semuanya,” ungkap AKBP Dieno Hendro Widodo.

Tim Medis Polres Buol memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan kepada warga terdampak banjir di beberapa desa. Setelah dari Desa Wakat, dilanjutkan ke Desa Pomayagon dan Desa Biau, dan seterusnya.

“Akibat intensitas curah hujan yang masih ekstrim, mengakibatkan sebanyak 417 rumah, yang mencakup 9 desa di wilayah Kecamatan Momunu terendam air dengan ketinggian mencapai 50 -100 meter. Diperkirakan banjir masih belum surut karena setiap sore hari masih terjadi hujan,” ucap AKBP Dieno Hendro Widodo.

Posko pengungsian bencana alam banjir di beberapa desa juga telah disiagakan bersama personel, yang sejauh ini terus memantau perkembangan debit air, dengan melakukan patroli di desa-desa yang terdampak banjir.