Lima Seragam Sekolah 1,8 Juta Rupiah, SMA Negeri 1 Tualang Diminta Tunaikan Janji
Indonesiannews.co / Siak . Beberapa bulan lalu tepatnya di bulan Juli 2020, pihak penyelenggara pendidikan yakni SMA Negeri 1 Tualang melakukan rapat koordinasi dengan Komite Sekolah untuk menyepakati hal pengadaan seragam sekolah bagi peserta didik baru, tahun ajaran 2020/2021. Saat itu, salah satu kesepakatan yang dilakukan adalah menyerahkan uang untuk pembelian seragam sekolah sebanyak lima pasang, dengan jumlah 1,8 juta rupiah per-orang. Kendati masih masa Pandemi Covid-19 dan ditengah terpuruknya situasi perekonomian, pihak penyelenggara sekolah tersebut tetap saja melakukan kebijakan yang mengatasnamakan adalah hasil musyawarah dengan Komite Sekolah. “Bulan Juli kalau tak salah saya kasi kesekolah uang baju. Satu juta delapan ratus ribu rupiah saya kasi. Tapi yang saya terima baru satu seragam warna putih abu-abu. Saya tanyakan kapan empat lagi seragam sekolah yang dijanjikan ? Karena kita sudah lunaskan,” kata salah satu orangtua siswa yang meminta namanya tidak tercantum, Minggu (25/10/2020). Dirinya mengaku sangat kecewa, dengan realisasi pemberian seragam tersebut yang terkesan lambat. “Ya, saya kecewa. Saya pontang-panting cari uang baju itu, kok malah yang kita beli bajunya yang dikasi cuman satu ? Janjinya ada lima seragam. Uang itu kan jutaan rupiah, coba dikalikan dengan berapa ratus siswa, sudah berapa jumlahnya. Pastinya langsung selesai dikerjakanlah jika semua rata-rata dilunaskan. Itukan sistem borongan kalau saya dengar,” katanya lagi. Masih kata sumber tersebut, pihak sekolah harus bertanggungjawab untuk merealisasikan penyerahan seragam itu. “Kita minta seragam itu diserahkan sebanyak empat lagi. Masih satu yang saya terima. Lagi pula, proses belajar masih daring atau online. Jadi belum tatap muka, seharusnya belum begitu penting atau urgent soal seragam. Maka, saya mau penjelasan bagaimana soal seragam yang uangnya sudah kita lunaskan. Kapan mau dikasi ?,” tandasnya. Dari berbagai sumber yang diterima, terdapat lima jenis seragam yang diperoleh masing-masing siswa baru, dengan catatan harus membeli dengan uang tunai senilai satu juta delapan ratus ribu rupiah. Kelima seragam tersebut adalah, seragam putih abu-abu, seragam budaya etnis Melayu, seragam Pramuka, seragam olahraga, dan seragam batik. Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tualang, Heri Yulindo saat dikonfirmasi belum berhasil. Penjabat Bupati Siak Indra Agus Lukman saat dimintai tanggapannya, mengaku menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau. “Silahkan permasalahannya pastikan dengan konfirmasi ke kepsek atau komite dan dinas pendidikan provinsi Riau,” ujar Indra. (Simon)