Upaya Penanganan Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Ini Yang Dilakukan TNI
- Saat ini keterlibatan TNI dalam penanganan erupsi Gunung Ile Lewotolok terus diupayakan dengan membentuk Satgas Tanggap Bencana yang berada di bawah komando Korem 161/WS dan pelaksanaannya dikoordinir oleh Kodim 1624/Flotim.
Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam keterangan persnya, Lembata, Jumat (4/12/2020).
Hasilnya telah ditetapkan menu sesuai ketersediaan bahan makanan selama 3 hari dan titik lokasi Dapur Lapangan berdampingan dengan Dapur Umum Satgas Tanggap Darurat,” jelas Kapendam. Sementara itu, Dandenkesyah 09.04.01 Kupang Mayor Ckm dr. Agus melaksanakan peninjauan Puskesmas di lapangan dan Posko Kesehatan dan tenda tempat penampungan Pengungsi, serta mengatur pembagian tugas di Posko Kesehatan sambil berkoordinasi dengan tenaga Kesehatan Daerah yang sudah ada.
Hasilnya, telah ditentukan 4 titik pembuatan MCK darurat dan saat ini dikerjakan 1 titik di areal lokasi Posko Utama, namun masih menunggu material dari Kupang yang dibawa tim Denzibang, sementara proses pembuatan Banner denah lokasi dan pemagaran masih berlangsung,” tutur Kapendam. Terkait logistik, Kapendam menyampaikan bahwa Helikopter jenis Chinook CH 447/ N 303 AJ melaksanakan pengangkutan Logistik BNPB ke wilayah Lembata, dalam 2 kali sortie dangan Rute Maumere – Kupang – Lembata – Kupang, dan Kupang – Lembata – Maumere. Rencananya besok Sabtu (5/12/2020) akan melanjutkan penerbangan ke Bandara Eltari Kupang untuk angkut Logistik Bantuan BNPB ke Lembata. Perlu diketahui aktivitas vulkanologi Gunung Ile Lewotolok pada Jumat (4/12/2020) terjadi erupsi namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi kurang lebih 48 detik. Saat ini Gunung Ile Lewotolok berada pada Status Level III (Siaga). (Dispenad)