Caption : Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sedang menjelaskan kepada wartawan ‘Smart Instalasi Tahanan Militer’ di Pusat Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta. (Foto : Frans Doli – indonesiannews.co)

Jakarta, indonesiannews.co
Masih ada saja hunian tahanan militer yang tidak manusiawi karena bangunan instalasinya tidak memadai, kotor dan jorok.
Maka untuk itu Smart Instalasi Tahanan Militer yang dipunyai di Pusat Polisi Militer Kodam Jaya sangat manusiawi. Hal ini sangat minim terjadinya praktek persekusi antar penghuni tahanan. Hal ini diutarakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang telah meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer berbasis informasion, communication dan technologi (ICT) di Pusat Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta baru – baru ini.
Dijelaskan KSAD Jenderal Andika Perkasa, tidak mungkin lagi ada bullying didalam penjara karena segala bentuk gerakan ada analisisnya dan dilakukan oleh artificial intellangence. Jadi sudah otomatis.
Untuk itu hunian tahanan militer itu dibuat seluas 1500 meter persegi. Hunian tahanan militer itu kata Andika, mampu menampung sebanyak 83 prajurit binaan, ujarnya.
“Kita berharap karena kita sedang menyusun rencana semoga kita bisa mendapatkan satu lagi tahun ini termasuk hal pengadaannya. Kalau pengadaannya kan membutuhkan waktu”, kata Jenderal bintang empat ini.
Sambungnya lagi kata Andika, perangkat elektronik dirumah tahanan militer ini telah diprogram secara otomatis. Satu katanya, sangat aman. Dua katanya, juga sangat terkendali karena semuanya sudah diprogram. Jadi kata Andika, sudah tidak lagi manual pengunciaannya. Termasuk penyalaan lampu dan semuanya serba elektronik.
Untuk itu hunian tahanan militer itu disebut sangat aman dan terkendali karena semuanya telah diprogram sedemikian rupa. Ditambahkan Andika lagi, seluruh perangkat elektronik telah diprogram secara otomatis tidak manual lagi, katanya.
Diterangkan Andika, dimana hunian tahanan militer ini merupakan hunian tahanan tercanggih yang pertama yang dimiliki oleh TNI AD. Sebab, semua Yang ada ditahanan militer itu seluruhnya diintegrasikan sedemikian rupa, jelasnya. (Frans Doli – Majalahceo.com)