Amerika Serikat, Indonesiannews.co
Adapun puncak acara HUT 100th Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dan 30th GPdI masuk USA
telah dilaksanakan pada tgl 7 & 8 Mei 2021 waktu Amerika atau 8 & 9 Mei 2021 waktu Indonesia. Mengambil tempat di GPdI Christ Center Church, New Jersey dan salah satu hotel di New Jersey.
Untuk itu acara ini dihadiri peserta secara luring dan daring. Hal itu diutarakan
Ketua Panitia HUT 100 Tahun GPdI Pdt Jeamly Ticoalu kepada Indonesiannews.co baru – baru ini di Amerika Serikat.
Menurut Ketua Panitia HUT 100 Tahun GPdI Jeamly Ticoalu, kegiatan acara ini yang mereka selenggarakan diantaranya adalah ibadah, parade budaya, talk show, dan KKR. Adapun rangkaian acara ini dimulai dari webinar GPdI Sedunia hari Jumat (30/4/2021) waktu USA.
Selanjutnya, perayaan yang disiarkan langsung dimedia sosial panita mengambil tema “Standing Strong Looking forward” yang diikuti para peserta luring yang sebagian besar adalah Hamba Tuhan (Pendeta). Disamping itu juga mereka hadir dengan berbusana daerah Indonesia di saat Parade Budaya, paparnya.
Ditambah lagi dengan sambutan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Fungsi Pensosbud Bpk Yudho Sasongko.
Adapun yang turut hadir dalam tamu kehormatan ini adalah Pdt Robert Broadland yang merupakan salah satu Gembala Gereja Bethel Temple Seatle yang dikenal sebagai awal mulanya gereja Pantekosta di indonesia, kata Jeamly.
Kemudian lanjut Jeamly, adapun dari gereja inilah yang mengutus misionaris pertama kali ke Indonesia, ungkapnya.
Dikatakan Jeamly, sambungnya, saat ibadah penutupan Pdt. Robert Brodland mendukung atas disahkan pelopor GPdI USA Pdt Johannes Albert Ticoalu sebagai Bapak Gereja pantekosta di Indonesia, adapun untuk USA oleh seluruh hamba Tuhan Seamerika yang diwakili oleh Ketua Majelis Daerah GPdI Region 1 Pdt Polke Koyongian dan Ketua Majelis Daerah GPdI Region2 Pdt Ferdinand Senduk. Untuk itu kegiatan ini diadakan di luar negeri dengan menggunakan bahasa pengantar Indonesia, tambahnya.
Selain itu juga Ketua Panita Pdt Jeamly dalam wawancaranya mengatakan “Menjadi kebanggaan sebagai warga GPdI, ternyata pada saat Sumpah Pemuda digelorakan di tahun 1928. GPdI menjadi gereja yang pertama kali yang menggunakan nama Indonesia,” tegasnya.
Sambungya, panita tetap mengusung sisi nasionalisme berpadu serasi dengan nilai-nilai keagamaan.
Hal ini terlihat terbukti saat diadakan webinar GPdI Sedunia pada awal rangkaian HUT GPdI ini. Disamping itu juga panita mengundang nara sumber utama dari Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia Dra Jaleswari Pramodhawardhani M Hum, ucapnya.
Kata Jeamly harapan panita dengan diadakan kegiatan ini adalah seluruh Umat Kristiani di manapun berada
makin solid dan menjadi teladan sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, jelasnya. (Frans Doli – Indonesia news.co