“Saya menyampaikan bahwa transmigrasi sudah banyak memberikan dampak yang baik dan manfaatnya baik kepada masyarakat setempat,” katanya.
Walaupun kata dia, pada tahun 1970 dia juga ikut menolak program transmigrasi waktu itu. Karena kata dia, melihat program transmigrasi waktu itu adalah seolah-olah memindahkan orang-orang yang miskin ke daerah transmigrasi.
Sehingga dia menganggap waktu itu adalah memindahkan kemiskinan baru ke daerah lokasi transmigrasi. Tetapi dia mensyukuri saat ini konsep transmigrasi sudah sangat baik karena masyarakat yang melakukan transmigrasi sudah terlebih dahulu dilakukan keterampilan-keterampilan sesuai potensi yang akan dikelola di daerah transmigrasi.
“Tetapi saya berharap agar pemerintah melalui kementerian terkait untuk memberikan perhatian, membangun infrastruktur dengan baik dan memberikan perhatian seperti sertifikasi lahan,” katanya. Gubernur menegaskan, program transmigrasi masih sangat dibutuhkan, khususnya di Sulteng, daerah sangat luas dan berpotensi.
Dia menyampaikan di daerahnya saat ini banyak warga transmigrasi yang sudah berhasil seperti menjadi dokter, pejabat, dan anggota DPRD. Menurutnya, program transmigrasi sampai saat ini dan seterusnya sangat dibutuhkan karena program transmigrasi sudah memberikan dampak terhadap pembangunan, khususnya di Sulteng.
“Dukungan warga transmigrasi terhadap saya sebagai bupati dua periode dan gubernur dua periode dari warga transmigrasi sangat kuat, sehingga kalau ada undangan dari Kementerian Transmigrasi saya wajib hadiri,” katanya.
Gubernur Sulteng menjadi narasumber bersama Bupati Bantul sebagai daerah pengirim warga transmigrasi, pejabat Bappenas dan Kementerian Kominfo RI. (RED)
Komentar
Facebook Comments Plugin Powered byVivacity Infotech Pvt. Ltd.