Bogor,insonesiannews.co/
Pembangunan samisade yang sudah berjalan sekitar tiga puluh persen di duga tidak sesuai spek,pasalnya matrial yang digunakan belum memenuhi standar yang di tentukan seperti batu pasir untuk pengerasan dan pasir merah untuk pemasagan batu turap,Sabtu (31/07/2021).
Pekerjaan yang dilakukan oleh TPK,LPM dan masyarakat ini di duga kuat tidak memenuhi standart,baik batu yang di gunakan untuk melakukan pemadatan maupun pasir merah yang digunakan.
Terlihat dalam papan proyek kegiatan ini di peruntukkan untuk pembangunan jalan desa,dengan volume keseluruhan 600 x 2,5 meter.diantaranya untuk spesifikasinya betonisasi 284 meter x 2,5 meter dan untuk tembok penahan tanah volume 200 x 1,5 meter dengan total anggaran mencapai Rp 340.000.000,- pembangunan ini menggunankan anggaran pemerintah kabupaten Bogor dalam program samisade.
Menurut Sopian ketua LPM yang merangkap menjadi tpk desa Tanjung sari kecamatan Cijeruk mengatakan pihaknya sudah melakukan pengerjaan sesuai dengan intruksi yang di berikan oleh pihak PT PPE sebagai pihak PT yang di tunjuk langsung oleh pemerintah untuk pengerjaan program proyek samisade di jalan blok cempaka menuju ke wilayah RT 17,”jelasnya”.
Lanjut Sopian mengatakan pengerjaan di mulai sejak hari Senin dan sudah berjalan 30 persen,untuk anggaran pengerasan dan TPT ini baru di kucurkan 40 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 340.000.000,- selain itu Sopian mengatakan untuk tukang di gaji 120 ribu rupiah perhari dan kenek 100 ribu rupiah perharinya.sejauh ini tidak terlihat pihak PT PPE di lokasi proyek.
Sopian berharap semoga dengan besaran anggaran tersebut pihaknya dapat mengerjakan proyek semaksimal mungkin walau dalam kondisi keterbatasan dan Medan yang cukup sulit untuk di tempuh,Sopian juga meminta kepada bupati Bogor agar memberikan anggaran tambahan sesuai program yang di nyatakan satu milyar untuk satu desa.(danu)