Pesan Digi Talk, Cara AISNU Jabar Kenalkan Dakwah Masa Kini
Merespon perkembangan teknologi yang mengalami kemajuan pesat, komunitas santri yang tergabung dalam Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Jawa Barat menggelar Pesan Digi Talk sebagai rangkaian dari Grand Launching Pesantren Digital Jabar Award 2021 di Auditorium Bandung Creative Hub, Minggu (24/10). Mengangkat tema Mempertahankan Tradisi & Mengembangkan Inovasi, acara ini menghadirkan dua narasumber utama,Direktur Media Center PWNU Jawa Barat dan CEO Sembilan Matahari, Iip D Yahya dan Adi Panuntun. Dalam pemaparannya, Iip D Yahya menjelaskan prinsip dakwah bil qalam. Menurutnya, seandainya lautan menjadi tinta untuk menuliskan kalimat-kalimat Allah, maka lautan akan kering sebelum kalimat-kalimat itu selesaikan
dituliskan, sekalipun didatangkan lagi lautan yang lain. “Kalimat atau ilmu Allah sangat luas, jangan sampai mempersempitnya dengan
kebodohan kita,” paparnya. Kemudian Kang Iip sapaan akrabnya juga menyampaikan alasan-alasan kenapa kita sebagai santri harus dakwah bil qalam. “Pertama, dalam dakwah bil qalam terdapat ajakan untuk menuju kepada jalan-jalan yang diridlai Allah. Kedua, sasaran dakwahnya berada satu tingkat di atas jamaah pendengar dan penonton. Ketiga, menggunakan bahasa yang paling dekat dengan sasaran dakwah. Keempat, mampu menurunkan bahasa tutur/lisan menjadi bahasa tulisan. Kelima, tulisan adalah ajakan bersifat persuasif, mencerahkan pikiran dan membuka wawasan (brain storming),” jelasnya. Sementara itu, Adi Panuntun memberikan penjelasan terkait digital masa kini dan nanti. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditakuti dari kemajuan teknologi yang pesat saat ini. Sebaliknya, hal itu justru dapat melahirkan kreasi-kreasi baru. “Kemajuan teknologi saat ini seharusnya bukan menjadi hal yang ditakuti, namun dikawal dan dimanfaatkan dengan baik hingga menciptakan kreasi yang inovatif,” ujarnya.