Yayasan Anxiety Care Indonesia Menyalurkan Donasi untuk Korban Bencana Erupsi Semeru
Bangkit Kukuh, Ketua Team Tanggap Darurat Gunung Semeru 2021
Indonesiannews.co / Jawa Timur, 11/12/2021. Yayasan Anxiety Care Indonesia Menyalurkan Donasi untuk Korban Bencana Erupsi Semeru pada Sabtu (11/12/2021), langsung menuju lokasi Erupsi Semeru yang dipimpin oleh Bangkit Kukuh sebagai Ketua Team Tanggap Darurat Gunung Semeru dari Jakarta.
Berdasaran data yang diterima Bangkit Kukuh di lokasi Erupsi Semeru, mengatakan; “Terdapat rumah-rumah yang mertimbun lahar semeru dan mengakibatkan banyak korban jiwa dan tercatat korban meninggal imbas Erupsi Semeru bertambah menjadi 43 Orang. Dan juga terdapat peningkatan pada lokasi pengungsian sebanyak 121 yang tersebar di beberapa titik.”
Lokasi Pengungsian Korban Etupsi Semeru, sebagai berikut:
Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi (525 jiwa),
Kecamatan Candipuro 10 lokasi (2.331 jiwa),
Kecamatan Pasirian 4 lokasi (1.307 jiwa),
Kecamatan Lumajang 11 lokasi (335 jiwa),
Kecamatan Tempeh 13 lokasi (640 jiwa),
Kecamatan Sukodono 9 lokasi (204 jiwa),
Kecamatan Senduro 4 lokasi (66 jiwa),
Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi (302 jiwa),
Kecamatan Padang 3 lokasi (62 jiwa),
Kecamatan Tekung 3 lokasi (67 jiwa),
Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi (89 jiwa),
Kecamatan Kunir 7 lokasi (127 jiwa),
Kecamatan Jatiroto 3 lokasi (59 jiwa),
Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi (37 jiwa),
Kecamatan Randuagung 6 lokasi (24 jiwa),
Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi (26 jiwa),
Kecamatan Klakah 5 lokasi (45 jiwa),
Kecamatan Gucialit 3 lokasi (11 jiwa),
Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi (212 jiwa),
Kecamatan Tempursari 2 lokasi (23 jiwa),
Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi (50 jiwa)
“Erupsi Gunung Semeru telah merusak bangunan dan fasilitas umum. Berdasarkan data tercatat sebanyak 2.970 bangunan (rumah penduduk yang rusak) serta 62 fasilitas umum yang rusak akibat Erupsi Semeru,“ ungkap Bangkit Kukuh.
Beberapa fasilitas umum yang rusak :
Sarana pendidikan 42 unit,
Sarana ibadah 17,
Fasilitas kesehatan 1,
Jembatan rusak 1.
Terhitung sudah terjadi setidaknya;
7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm dan lama gempa 40-85 detik,
Dan 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-4 mm dan lama gempa 25-85 detik,
Serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 17 mm, S-P 110 detik dan lama gempa 240 detik.