
Kongres Teater Jakarta 2022 dengan Tema “Kebudayaan yang Mensejahterakan Rakyat”
Indonesiannews.co / Jakarta, 12 Juli 2022. Telah dilaksanakan Kongres Teater Jakarta 2022 dengan tema “Kebudayaan yang Mensejahterakan Rakyat”. Turut hadir Bapak Mujiyono dari komisi A.DPRD DKI Jakarta.Acara berlangsung mulai dari pukul.13.00 WIB sampai dengan selesai di Gedung Juang 45 Jakarta Pusat.Selasa (12-7-2022). “Untuk apa kebudayaan itu mesti dirawat dalam ruang pemikiran masyarakat kota? apakah masih diperlukan? atau mungkin malah sudah seharusnya tidak menjadi sebuah bagian penting dalam tata pemajuan sebuah kota.ini adalah suatu keharusan dan sudah semestinya menjadi sebuah landasan utama dalam kerangka sebuah pemerintah. Sebuah keputusan – keputusan penting menyangkut segala hal,biasanya berasal dari pusat kota dari waktu lampau hingga sekarang.Keputusan yang kadang tidak sesuai atau bahkan tidak menyentuh pada perilaku masyarakat yang ada. Semisal kondisi yang baru saja terjadi mengenai wabah atau Pandemi yang membuat semua merubah pola kebiasaan kita semua.Keputusan untuk tidak boleh menyapa dan berkerumun akan sangat bertentangan dengan budaya Nusantara yang humanis.Akibstnya menimbulkan kebiasaan baru dalam sebuah masyarakat yaitu menjadi individualis karena sudah penuh dengan kecurigaan. Padahal di jaman lampau dalam sebuah peradaban di tanah air kebiasaan mencuci kaki dan tangan sebelum masuk rumah adalah perilaku yang terus di pelihara dalam ruang pemikiran masyarakatnya. “Lalu kenapa menjadi sebuah hal baru dan harus di ulang? Jawabannya jelas karena kebudayaan sudah di singkirkan dan juga di matikan dalam ruang – ruang publik,dan yang lebih berbahaya lagi dalam ruang pemikiran. Inilah pentingnya kota sebagai ruang dan kebudayaan sebagai isi menjadi satu kesatuan.Kota memberikan ruang agar kebudayaan berkembang dan menjadikan masyarakat mengembangkan potensinya. Kota dengan peradaban yang hebat akan dapat runtuh bila melupakan akar kebudayaan sebagai fondasinya. Tapi kebudayaan akan tetap berjalan membentuk ruang peradabannya sendiri. (***)