Workshop Political Marketing dan Bedah Partai PPP DKI Jakarta Berjalan dengan Sukses
Indonesiannews.co / Jakarta, 16 Juli 2022. Workshop Political Marketing dan Bedah Partai PPP DKI Jakarta di Grand Orchard Hotel, Kemayoran DKI Jakarta, risejak tgl.16 s/d 17 Juli 2022. Nadia Syifa Wicaksono (23 th), sebagai salah satu Caleg termuda dari DPW DKI untuk Dapil 5 Jakarta Timur dengan daerah pemilihan Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, tampil dengan sangat percaya diri dan optimis. “Dari peraturan perempuan di PPP, sebenarnya lebih untuk ke perempuan dan pemuda. PPP membuka harapan untuk teman-teman yang ingin maju dan juga membuka kesempatan untuk teman-teman yang ingin berproses di politik, khususnya bagi yang muda dan juga dari kalangan perempuan. Jadi memang harapan ke depannya PPP akan ada perubahan dan ada strategi-strategi baru yang insya Allah membuka kesempatan bagi partai ini untuk dapat memberikan manfaat lebih baik lebih besar lagi ke banyak orang,” terang Nadia. “Visi dan Misi saya untuk kesejahteraan anak dan wanita, memanfaatkan lahan terbuka untuk anak-anak dan juga pendidikan kuliah agar tidak berbayar, dan saya ingin jadikan UKT swasta menjadi beasiswa jadi nanti pendidikan untuk semua umat menjadi gratis,” lanjut Nadia. Nadia yang sejak SMP sudah aktif di organisasi dan jadi duta lingkungan Indonesia pada tahun 2011, mengatakan; ” Sudah banyak yang sudah dilakukan tapi jika kita tidak masuk dalam sistem itu sendiri, agak mustahil untuk memperjuangkan, makanya hal tersebut yang menjadi latar belakang saya khususnya masuk PPP.” “PPP menjadi partai pertama saya untuk saya berproses dan berprogres, Insya Allah ke depannya partai ini dapat membawahi aspirasi-aspirasi saya untuk saya dapat membantu banyak orang dalam bentuk kebijakan di skala yang lebih luas lagi”, lanjut Nadia. “Yang pasti saya masih muda dan saya memiliki latar belakang keluarga bukan / tidak ada yang di politik, PPP ini membentuk saya untuk membantu banyak orang dengan skala yang lebih masif dengan cara-cara pendekatan anak muda, dan menunjuk bahwa di partai tradisional seperti PPP, saya bisa memakai cara lain dengan cara-cara yang lebih modern,” jelasnya. “Menurut saya dari dulu dan dari awal, partai inilah yang memikili asas satu-satunya yang ada AD/ART yang berasaskan asas Islam, saya sebagai Muslim rasanya segala yang saya lakukan itu tujuannya untuk akhirat, jadi insya Allah partai ini yang paling cocok untuk saya, dan saya dapat berkarya terutama daerah Jakarta Timur,” jelasnya. “Masyarakat harus memilih, insya Allah yang saya sampaikan ini bukan masalah siapa pilih siapa akan tetapi secara langsung merasakan bahwa partai ini mengedepankan umat ulama, mengedepankan nilai-nilai Islam yang kemudian menjadi penting di era sekarang. Mengingat banyaknya nilai-nilai yang luntur jadi selain untuk mendukung dan membantu mensejahterakan masyarakat, saya juga secara tidak langsung secara tidak lain mendukung dan membawa agama Islam dalam perjuangan saya,” jelas Nadia. Saya bentuk salah satu bentuk perubahan di dalam PPP, saya sangat optimis dengan adanya perubahan ini dan juga dengan teman-teman yang kritis akan politik 80% survei kemarin mengatakan bahwa anak muda itu sudah melek politik dan progres yang diharap. Dan bisa langsung menyampaikan pada masyarakat, kenapa masyarakat harus memilih, maka insya Allah dapat membangun dan membantu umat secara cepat, efektif dan efisien tanpa harus ikut masuk ke dalam kebijakan. “Saya merasakan latar belakang saya masuk politik bukan karena uang bukan karena hal yang lain karena saya dari dulu sudah merasakan terjun langsung ke masyarakat tidak bisa membantu banyak karena ada keterbatasan politik dan lain-lain untuk akses akses yang diberikan PPP kepada saya begitu besar dan juga ilmu serta apa yang akan saya lakukan dengan program insya Allah akan membangun di dalam masyarakat,” tutup Nadia dihadapan para awak media saat worshop berlangsung. (***)