Erha Clinic Berpartisipasi dan Mendukung terlaksananya Award4Change 2022 #MenapakBeriDampak Waste4Change dalam Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab oleh Klien, Mitra, dan Penggiat Persampahan Indonesia

 

 

indonesiannews.co / Jakarta,16 Desember 2022 –  Erha Clinic Berpartisipasi dan Mendukung terlaksananya Award4Change 2022 #MenapakBeriDampak Waste4Change dalam Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab oleh Klien, Mitra, dan Penggiat Persampahan Indonesia oleh PT Wasteforchange Alam Indonesia, sebagai ke-8 Award4Change 2022 dengan tema;  #MenapakBeriDampak.

 

Diselenggarakan juga Diskusi Interaktif: Mengupas ESG dan potensi Investasi Hijau di Indonesia bersama beberapa narasumber terpercaya di bidangnya.

Yang di hadiri oleh;

  1. Mohamad Bijaksana Junerosano selaku Managing Director Waste4Change,
  2. Dondi Hananto selaku Komisaris Waste4Change,
  3. Edward Nixon Pakpahan selaku Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan KLHK,
  4. Asri Hadiyanti Giastuti selaku Asisten Perencana Kementerian PPN/ Bappenas RI,
  5. Muhammad Syirazi selaku Chief Executive Officer Swadaya,
  6. Silviana Chandra selaku ESG Consultant in Waste Management Waste4Change,
  7. serta tamu undangan penerima penghargaan, klien, dan mitra Waste4Change.
 

 

Oemar Saputra sebagai Head Of Corporate Affairs Erha Clinic hadir untuk ikut berpartisipasi dan mendukung terlaksananya Award4Change 2022 #MenapakBeriDampak Waste4Change dalam Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab oleh Klien, Mitra, dan Penggiat Persampahan Indonesia oleh PT Wasteforchange Alam Indonesia, sebagai ke-8 Award4Change 2022 dengan tema; #MenapakBeriDampak.

Diselenggarakan juga Diskusi Interaktif: Mengupas ESG dan potensi Investasi Hijau di Indonesia bersama beberapa narasumber terpercaya di bidangnya.

Yang di hadiri oleh; Mohamad Bijaksana Junerosano selaku Managing Director Waste4Change, Dondi Hananto selaku Komisaris Waste4Change, Edward Nixon Pakpahan selaku Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan KLHK, Asri Hadiyanti Giastuti selaku Asisten Perencana Kementerian PPN/ Bappenas RI, Muhammad Syirazi selaku Chief Executive Officer Swadaya, Silviana Chandra selaku ESG Consultant in Waste Management Waste4Change, serta tamu undangan penerima penghargaan, klien, dan mitra Waste4Change.

 

 

Oemar Saputra sebagai Head Of Corporate Affairs Erha Clinic hadir untuk ikut berpartisipasi dan merespon secara spesifik dengan memakai chip sebagai alat responsif.

“Erha Clinil berusaha untuk memperoleh kembali produk yang sudah dikeluarkan dan dimulai pada tahun 2002 sampai saat inj  sudah hampir sekitar 90000 botol yang terkumpul lebih dari 500 kg,” ungkap Oemar.

 

“Jadi jika ada yang pakai produk bisa di bawa ke klinik, minimal 5 (lima) produk kemasan erh clinil maka nanti mendapat reward dari poin-poin di YouTube. Dan jika membawa 10 maka bisa mendapatkan fasilitas konsultasi gratis dengan dokter umum dokter spkk atau treatment rambut,” lanjut Oemar.

 

“Melalui langkah ini Erha Clinik berusaha menciptakan Indonesia glowing dan juga menciptakan kebaikan terhadap lingkungan, Erha Clinic mempunyai 49, antara lain di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan ada di Jawa Tengah, ungkap Oemar.

 

Melalui Kementerian Lingkungan Hidup, Erha Clinic mensupport peraturan yaitu dengan menghasilkan plastik dan spesifik di Peraturan Menteri yang memgatakan sampah kosmetik setiap yang menghasilkan sampah plastik harus bertanggung jawab terhadap sampah dan kontribusi Erha Clinic terhadap program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Indonesia,” lanjut Oemar

 

“Karena Indonesia merupakan negara terbesar di dunia dan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan disebut 2040 untuk pengurangan sampah dan ini adalah salah satu bentuk kontribusi Erha Clinic untuk membantu program pemerintah tersebut dan kami fokus di bidang kesehatan sesuai dengan budang kami di kesehatan kulit,” jelas Oemar.

 

“Jadi sekarang setiap orang yang tadi nya habis pakai terus dibuang, sekarang dapat mengumpulkan dan mendapat hasil dari Erha Clinic, suvenir dan juga agar kita bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan, ungkap Oemar.

 

“Dukungan dan kepercayaan dari para klien, mitra, dan semua stakeholders kami yakini menjadi faktor besar atas terwujudnya pencapaian Waste4Change di tahun 2022 ini. Kepercayaan dan penghargaan yang kami terima tersebut membuat kami merasa penuh. Hal itulah yang ingin kami tumbuhkan dan pupuk melalui Award4Change 2022 kali ini. Kami ingin menyebarkan rasa percaya, semangat, dan penghargaan itu pada seluruh klien dan mitra, juga seluruh stakeholder dan masyarakat Indonesia,” ungkap Mohamad Bijaksana Junerosano selaku CEO & Founder Waste4Change.

Waste4Change memang telah mencapai banyak hal di tahun 2022. Selain berhasil menerima pendanaan series A dari AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama, Waste4Change juga baru saja menyambut bergabungnya ecoBali, dan menyabet gelar juara II kategori UMKM di SDGs Action Awards 2022 yang diadakan oleh BAPPENAS RI. Junerosano mengungkapkan bahwa semua prestasi itu hadir karena campur tangan klien, mitra, serta pemegang kepentingan lainnya yang saling mendukung dan mempercayai Waste4Change untuk ikut berkontribusi mensukseskan terwujudnya Indonesia Bersih Sampah 2025.

“Saya senang sekali bisa sampai di titik ini bersama dengan Waste4Change dan visinya untuk dapat mendorong sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang lebih baik. Saya ingat bagaimana mulai bermimpi untuk membangun sebuah perusahaan pengelolaan sampah yang dapat mendukung sistem persampahan yang tepat di Indonesia. Karena sejak saya kecil, yang saya ketahui hanya slogan “Buanglah Sampah Pada Tempatnya,” namun kemudian saya sadar sampah tersebut akan pergi kemana setelahnya. Maka untuk dapat mencapai sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, kita perlu saling berkolaborasi membentuk sistem pendukung untuk mencapai tujuan yang sama,” ungkap Dondi Hananto, Komisaris Waste4Change.

Seperti telah diketahui bersama, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan komitmennya untuk dapat mencapai target pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70% dari total timbulan sampah pada tahun 2025. Target tersebut secara resmi dinyatakan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) tentang Pengelolaan Sampah. Untuk dapat mencapai target dan mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, diperlukan inisiatif dan upaya kolaboratif dari berbagai pihak agar dapat menjadikannya nyata.

“KLHK sebagai regulator tentu membutuhkan pihak lain, contohnya Waste4Change, untuk menjadi praktisi dalam menerapkan regulasi yang sudah kami rumuskan. Karena kami juga mengakui bahwa praktisi akan lebih paham kesuksesan dari regulasi. Kolaborasi dapat menjadi kunci untuk terus menghasilkan wawasan baru dan solusi dari permasalahan sampah ini.” ungkap Edward Nixon Pakpahan, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan KLHK.

Diantara upaya yang ada, penerapan ekonomi sirkular dan ESG dalam bisnis adalah salah satu yang bisa dilakukan. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 102 Tahun 2021 tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan, setiap perusahaan didorong untuk dapat melakukan pengelolaan sampahnya secara mandiri dan lebih terencana serta terklasifikasi berdasarkan sumber sampahnya. Perusahaan kini juga diwajibkan untuk dapat melampirkan data terkait pengelolaan sampah dalam dokumen sustainability report mereka. Kebijakan ini diharapkan dapat berjalan secara progresif demi mencapai visi Indonesia Bebas Sampah 2025.

“Memang isu lingkungan memiliki dampak yang cukup besar bagi banyak hal. Faktanya perubahan iklim cukup memberi kerugian bagi Indonesia hingga 540 triliun dalam rentang waktu 2020-2024. Untuk itu kita perlu mendorong banyak perusahaan mulai bertransisi ke investasi yang lebih hijau. ” jelas Asri Hadiyanti Giastuti, Assistant Planner Kementerian PPN/Bappenas RI.

Tren terkait isu lingkungan saat ini memang terus meningkat. Banyak bukti menunjukkan bahwa orang-orang kini telah sadar pentingnya menciptakan alam yang sehat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Salah satunya juga sudah banyak investor yang mau mulai menanamkan modalnya untuk mengatasi isu lingkungan. Oleh karena itu investasi berkelanjutan adalah salah satu hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

“Kami melihat bahwa regulasi sudah sangat siap dan banyak, maka potensi yang bisa kita lakukan adalah menyediakan standar pelaporan terkait sustainability yang mumpuni. Hal terpenting adalah, ketika UMKM dan perusahaan sudah mampu membentuk sustainability report yang mumpuni, menginternalisasi terkait penanganan isu lingkungan dan sosial dalam bisnis mereka, hal ini dapat menjadi hal menarik bagi investor sehingga mereka tidak lagi ragu menanamkan modalnya untuk membantu isu lingkungan ” ungkap Muhammad Syirazi, Chief Executive Officer Swadaya, securities crowdfunding platform untuk investasi kewirausahaan sosial dan dampak.

Sustainability Report hadir sebagai wujud transparansi perusahaan atas kegiatan operasionalnya bagi masyarakat sosial juga lingkungan. Melalui dokumen ini, perusahaan dapat menampilkan berbagai upayanya dalam memberikan dukungannya kepada keberlanjutan alam.

“Prinsip sustainability menjadi pilar utama yang menentukan apakah bisnis ini bertanggung jawab atas kegiatan yang mereka lakukan terhadap lingkungan dan sustainability report adalah representasi yang bisa membantu kita membaca proses dan hasil dari kegiatan perusahaan. Lalu untuk membuat sustainability report yang baik, diperlukan pemahaman terlebih dahulu. Waste4Change sebagai perusahaan di bidang persampahan biasanya akan menyesuaikan terkait ESG kami lebih banyak ke lingkungan,” jelas Silviana Chandra, ESG Consultant in Waste Management Waste4Change.

Terselenggaranya Award4Change 2022 diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh pemegang kepentingan untuk senantiasa menghargai setiap langkah berbagai pihak dalam mendukung terlaksananya target Indonesia Bersih Sampah 2025. Langkah yang dilakukan hendaknya direncanakan dengan baik agar berkelanjutan serta mewujudkan penerapan prinsip ekonomi melingkar dalam sistem persampahan di Indonesia.

 

“Dukungan dan kepercayaan dari para klien, mitra, dan semua stakeholders kami yakini menjadi faktor besar atas terwujudnya pencapaian Waste4Change di tahun 2022 ini. Kepercayaan dan penghargaan yang kami terima tersebut membuat kami merasa penuh. Hal itulah yang ingin kami tumbuhkan dan pupuk melalui Award4Change 2022 kali ini. Kami ingin menyebarkan rasa percaya, semangat, dan penghargaan itu pada seluruh klien dan mitra, juga seluruh stakeholder dan masyarakat Indonesia,” ungkap Mohamad Bijaksana Junerosano selaku CEO & Founder Waste4Change.

 

Waste4Change memang telah mencapai banyak hal di tahun 2022. Selain berhasil menerima pendanaan series A dari AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama, Waste4Change juga baru saja menyambut bergabungnya ecoBali, dan menyabet gelar juara II kategori UMKM di SDGs Action Awards 2022 yang diadakan oleh BAPPENAS RI. Junerosano mengungkapkan bahwa semua prestasi itu hadir karena campur tangan klien, mitra, serta pemegang kepentingan lainnya yang saling mendukung dan mempercayai Waste4Change untuk ikut berkontribusi mensukseskan terwujudnya Indonesia Bersih Sampah 2025.

 

“Saya senang sekali bisa sampai di titik ini bersama dengan Waste4Change dan visinya untuk dapat mendorong sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang lebih baik. Saya ingat bagaimana mulai bermimpi untuk membangun sebuah perusahaan pengelolaan sampah yang dapat mendukung sistem persampahan yang tepat di Indonesia. Karena sejak saya kecil, yang saya ketahui hanya slogan “Buanglah Sampah Pada Tempatnya,” namun kemudian saya sadar sampah tersebut akan pergi kemana setelahnya. Maka untuk dapat mencapai sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, kita perlu saling berkolaborasi membentuk sistem pendukung untuk mencapai tujuan yang sama,” tutup Dondi Hananto, Komisaris Waste4Change.

 

(***)