indonesiannews.co / Jakarta, 20 Januari 2023. Haul Gusdur yang ke -13 dilaksanakan oleh Rumah Toleransi Indonesia yang digelar di Vihara terbesar di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya Haul Gusdur tersebut. Habib Salim Jindan sebagai Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Apresiasi Haul Rumah Toleransi Indonesia di Vihara terbesar di Jakarta Timur Mengucapkan terimakasih kepada:Habib Salim Jindan Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Apresiasi Haul Rumah Toleransi Indonesia di Vihara terbesar di Jakarta Timur
- Lebih khusus kepada pengurus Vihara yang telah berusah payah menyiapkan tempat ini semoga TYME selalu memberkati anda semua dan selalu hajad nya di kabulkan oleh TYME.
- MWC jatinegara Beserta jajarannya dan seluruhnya ada banser, Pemuda pancasila, sekaligus masyarakat disekitar sini, fatayatnya, muslimatnya, mudah mudahan apa yang diniatkan bagi kita semua dikabulkan oleh TYME. Lebih khusus juga kepada Bpk kyai haji Ali, Wa.Kapolres Jakarta Timur kyai Fahnani, Romo, Kesbangpol dan juga Ketua FKPT DKI Jakarta (ketua bidang keagamaan sosial kebudayaan dan ekonomi) bersama BNPT yaitu Bpk kyai haji Toufan, dan Ashgabat saya Wakil ketum KBMTR Keluarga Besar Mangkurakyat Tenggara Bpk. Pdt Yos, para tokoh masyarat dari agama yang diakui di indonesia, konghucu, buddha, hindu katolik, kristen, Islam, mudah mudahan insya allah rukun selalu membawakan nkri kedepannya dengan damai dan sejahtera.
Bagaimana ini semua nama-nama Tuhan berbeda beda menyebutkannya tetapi tujuannya satu kepada yang maha Kuasa kepada mahluknya. Agar mahluknya bisa satu sama lain mengenal sisi sebagai Manusia dan juga sebagai bamba Tuhan itu sendiri. Berbeda penyebutan tetapi satu tujuan untuk kita mengabdi kepada Tuhan,” lanjut Habib Salim Jindan. “Jangan dipermasalahkan, kalau sampai dipermasalahkan karena agama di Indonesia diakui di negara ini. Berarti orang yang ingin menistakan agama orang lain, dia keluar daripada NKRI, dia penghianat NKRI, dia penghancur Ibu Pertiwi, penghancur dari pada ajaran Gusdur,” tegas Habib Salim Jindan. “Maka dari itu marilah kita bisa bergandengan tangan satu sama lain nya untuk saling mencintai, saling mengasihi, saling untuk mengerti, apa itu kebesaran dan anugrah Tuhan sebagai kita Warga negara Indonesia, jadikan Kebangsaan ini betul betul ada dalam jiwa kami, jadikan Merah putih ini betul betul ada di benak kami, jadikan NKRI ini ada di tangan kami, marilah dengan kerukunan umat beragama yang malam ini yang mencetuskan untuk menjadikan Rumah Toleransi Indonesia untuk betul-betul menjadi toleransi keagamaan dan kebangsaan,” harap nya. “Mudah mudahan apa yang kita niatkan malam ini dikabulkan oleh TYME kita doakan semuanya pada kyai nya; kyai ali nya, kyai fahnani nya, dan Romo nya dan Bpk Taufan dan juga Bpk pdt Yos mudah mudahan semua yang hadir disini dijadikan betul-betul sebagai hamba berfikir, hamba yang selalu beranugrah kepada TYME, mari kita angkat tangan kepada TYME agar kita dimudahkan jalan kita dng mengucapkan doa,” tutup Habib Salim Jindan. seraya mengajak hadirin untuk berdoa. Inayah Wahid yang berhalangan hadir di karenakan saat terselenggaranya Haul sedang berada di Jawa Timur, dengan bangga dan berterimakasih serta mengapresiasi Haul yang dilaksanakan di Vihara. “Ass. Salam sejahtera. Namo budaya. Salam kebajikan untuk kita semua. Saya Inayah Wahid mengucapkan selamat atas terselenggaranya Haul Gusdur ke-13 yang diadakan oleh Rumah Toleransi Indonesia”, ujar Inayah Wahid “Sukses dan yang paling penting adalah gusdur sudah melakukan, kita harus meneruskan sikap toleransi Gusdur dengan menjunjung tinggi perdamaian dan semoga dari acara Haul ini kita gak cuma ingat Gusdurnya saja,” harap Inayah Wahid “Tapi yang lebih penting kita harus bawa sikap kita ke dalam hidup kita, Salam toleransi,” tutup Inayah Wahid pada video rekaman yang ditayangkan saat Haul dilaksanak di hadapan para peserta yang hadir. (***)