Pertandingan final Futsal Tim Futsal Ranaka Polda NTT vs Tim Futsal Dinas P & K Kab. Timur Tengah Selatan (TTS), berakhir Ricuh

 

Indonesiannews.co / Jakarta, 21 April 2023.   –  Pertandingan final Futsal Tim Futsal Ranaka Polda NTT vs Tim Futsal Dinas P & K Kab. Timur Tengah Selatan (TTS), berakhir Ricuh, hal tersebut berimbas kepada Prajurit TNI yang turut mengamankan jalan pertandingan.

 

Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono bersama Komandan Pusat Polisi Militer TNI Laksamana Muda TNI Edwin,  lakukan konferensi pers di Mabes TNI,  Cilangkap sesuai arahan Panglima TNI untuk menindak dengan tegas oknum prajurit yang terlibat.

 

Kericuhan terjadi berawal dari saling ejek di karenakan pertandingan yang alot antara Tim Futsal Ranaka Polda NTT vs Tim Futsal Dinas P&K Kab. Timur Tengah Selatan (TTS).

“Bentrokan berawal dari kejuaraan futsal dalam rangka The Marching Cup ke-2 yang saat itu memasuki pertandingan final Futsal antara Tim Futsal Ranaka Polda NTT vs Tim Futsal Dinas P&K Kab. Timur Tengah Selatan (TTS).  Pertandingan final tersebut berlangsung alot dan semakin memanas saat skor pertandingan 4-4 dimana masing-masing suporter saling euforia memberi semangat dan terlihat saling ejek antar suporter,” ungkap Danpuspom TNI.

Lebih lanjut Laksda TNI Edwin menjelaskan ketika Skor 5-4 untuk keunggulan Tim Futsal Dinas P&K Kab. TTS menyebabkan situasi semakin memanas sehingga salah satu suporter dari Tim Ranaka Polda NTT masuk kedalam lapangan sambil berteriak.  Personel pengamanan dari Denpom IX/1 Kupang berjumlah 3 orang mengamankan suporter tersebut dan menegur yang bersangkutan karena dinilai dapat membuat kericuhan.  Namun tiba-tiba salah satu  suporter yang diduga dari suporter Ranaka Polda NTT melakukan penyerangan kepada salah satu anggota Denpom IX/1 Kupang.

 

“Kejadian tersebut memicu bentrokan sampai terjadi keributan dilanjutkan pembarakan. Saat ini tercatat ada 4 anggota Polri yang terluka, 2 unit kendaraan roda 4 yang dirusak dan dibakar kemudian 3 kendaraan masyarakat yang dirusak,” ujar Danpuspom.

 

“Bahkan kericuhan di GOR Oepoi Kota Kupang itu menyasar ke rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma yang diserang orang tidak dikenal (OTK), lanjut Danpuspom pada keterangan pers nya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta

(***)