REVOLUSI PENDIDIKAN NASIONAL!

 

 

Indonesiannews.co / Jakarta, 3 Mei 2024.   –  Menyikapi situasi pendidikan nasional secara keseluruhan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan aksi simpatik dan edukatif menyuarakan Revolusi Pendidikan Nasional pada hari Pendidkan Nasional 2 Mei 2023 di depan gerbang Kemendikbudristek, jalan Sudirman, Jakarta.

 

Pada saat aksi tersebut tampak beberapa kader PSI menggunakan seragam SD, SMP, SMA, Mahasiswa (pakai toga), Guru dan Dosen. Tak ketinggalan sang guru membawa sepeda layaknya legenda guru Oemar Bakrie.

 

 

“Melihat carut marutnya kondisi pendidikan di Indonesia, maka tiba saatnya kita mengumandangkan Revolusi Pendidikan Nasional,” ungkap Korlap Aksi, Ketua DPP PSI Furqan AMC dalam orasinya.

 

“Kepada Mendikbudristek kami mengimbau segera perintahkan jajarannya dari pusat hingga daerah untuk menjalankan agenda revolusi pendidikan nasional ini,” tegas Furqan yang juga aktivis 98 ini.

 

 

Furqan juga mengajak semua dosen, mahasiswa, guru, pelajar dan juga seluruh aktivis masyarakat sipil maupun aktivis partai politik agar mulai merintis jalan persatuan perjuangan untuk mengawal agenda revolusi pendidikan nasional.

 

“Revolusi Pendidikan Nasional ini sekaligus cara kita mendidik bangsa ini agar hadap konstitusi, taat konstitusi. Karena pendidikan itu adalah hak konstitusional rakyat, pemerintah wajib memenuhinya,” jelas Furqan.

 

Pada aksi tersebut, puluhan kader-kader PSI membentangkan 3 spanduk panjang bertuliskan “Revolusi Pendidikan Nasional”, “Perbaiki Sekolah-Sekolah Rusak, Bangun Sekolah-Sekolah Baru!” dan “Jamin Kesejahteraan Guru!”.

 

Setelah melakukan orasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan di depan gerbang Kemendikbudristek, kader-kader PSI masuk ke dalam area kantor Kemendibudristek membagi-bagikan bunga mawar ke para pegawai yang ada.

 

“Bunga mawar ini adalah simbol cinta dari kami untuk Kemendikbudristek. Kami ingin melalui pesan cinta dengan simbol bunga ini Kementerian menyambut baik agenda revolusi pendidikan nasional yang kami kumandangkan. Jadi revolusi pendidikan nasional itu adalah pesan cinta sesungguhnya, bukan hal yang menakutkan. Dia adalah kebaikan yang ingin kita tawarkan untuk perbaikan bangsa secara keseluruhan. Revolusi Pendidikan Nasional adalah gerbang kebangkitan bangsa,” pungkas Furqan.

 

 

15 tuntutan yang disuarakan PSI untuk Revolusi Pendidikan Nasional, yaitu:

  1. Perbaiki sekolah-sekolah rusak di Indonesia yang jumlahnya mencapai 50% lebih.
  2. Bangun SMP dan SMA/SMK baru yang selama ini jumlahnya hanya 1/3 SD.
  3. Jamin kesejahteraan guru, termasuk guru PPPK dan guru honorer. Minmal digaji di atas UMK (Upah Minimum Kota).
  4. Pastikan Anak Putus Sekolah dapat melanjutkan pendidikan.
  5. Jadikan wajib belajar menjadi 12 tahun.
  6. Evaluasi sistem zonasi, sampai ada pemerataan fasilitas pendidikan.
  7. Basmi 3 Dosa Besar Pendidikan: intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual.
  8. Jaminan pendidikan untuk anak disabilitas, berkebutuhan khusus, dan anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
  9. Majukan ilmu pengetahuan & teknologi.
  10. Bebaskan guru dan dosen dari beban administrasi.
  11. Kuliah gratis bagi mahasiswa S1.
  12. Jaminan lapangan kerja untuk sarjana.
  13. Hapuskan pungutan-pungutan pendidikan selama masa wajib belajar anak.
  14. Realisasi sepenuhnya anggaran 20% APBN dan APBD untuk Pendidikan!
  15. Pastikan Pancasila jadi mazhab pendidikan nasional.
 

 

 


 

Furqan AMC
Ketua DPP PSI
(Korlap Aksi)

 

 

(***)