Indonesiannews.co / Jakarta, 31 Mei 2023. PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI/Perseroan) pada hari Selasa,RELI Catat Laba Bersih Tahun Buku 2022 sebesar Rp36,2 Miliar, dan Kuartal 1 2023 sebesar Rp10,5 Miliar
30 Mei 2023 menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS). Dalam salah satu keputusannya RUPS menyetujui laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp. 36,24 miliar dan menetapkan tindakan Direksi atas pembayaran dividen interim sebesar Rp 16,98 miliar yang telah dilaksanakan Perseroan sebelumnya pada 14 Oktober 2022. Sedangkan sisa dari laba bersih dibukukan sebagai Laba Ditahan. Kinerja Perseroan Tahun Buku 2022
Bagus Abimanyu Lulu, selaku Direktur Utama Perseroan mengatakan bahwa pada tahun buku 2022 Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp.36,24 miliar dimana sejumlah Rp.16,98 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim yang telah dilaksanakan Perseroan pada 14 Oktober 2022 yang lalu. Adapun sisa dari laba bersih setelah dikurangi dividen interim dibukukan sebagai Laba Ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan kedepan. Kontribusi terbesar laba bersih tersebut diperoleh dari kegiatan bisnis investasi Perseroan. Abimanyu menambahkan, bahwa Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan dari Majalah Infobank sebagai “1st Rank Perusahaan Sekuritas Penjamin Emisi Efek Asset Class <IDR 1
Trillion”. Prestasi yang sama juga muncul dari sisi Investment Banking dimana Perseroan pada Tahun 2022 berhasil melakukan penjaminan atas Penawaran Umum Saham BUAH (PT Segar Kumala Indonesia Tbk) dan Penawaran Umum Obligasi REFI (PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia) dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp.478 Miliar. Kinerja Perseroan Kuartal 1 Tahun 2023
Pada kesempatan yang sama, RELI juga mengadakan Public Expose (Pubex) yang diadakan setelah penyelenggaraan RUPS Tahunan. Dalam acara Pubex tersebut RELI memaparkan kinerja Perusahaan posisi Kuartal 1 (31 Maret 2023). Pada pemaparan kinerja Kuartal 1 2023 tersebut, Perseroan selama periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023 tetap membukukan kinerja yang cukup menggembirakan dengan mencatatkan Laba Periode berjalan sebesar Rp10,5 miliar dibandingkan periode yang
sama di Tahun 2022 sebesar Rp.10,4 miliar. Sementara itu, dari sisi pendapatan pada periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023 dengan kontribusi pendapatan dari kegiatan Perantara Pedagang Efek sebesar 20,3%, pendapatan dari kegiatan Penjamin Emisi Efek sebesar 5,1% dan kontribusi pendapatan dari investasi sebesar 74,6%. Net Profit Margin (NPM) untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023 adalah sebesar 89,3%, lebih baik dibandingkan Net Profit Margin (NPM) Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2022 sebesar 58,3%. Selain itu earning per share Perseroan menjadi Rp5,86 per lembar saham pada pada 31 Maret 2023, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,79 per lembar saham. Layanan Reli Prioritas dan Relinvest
”Kenaikan tersebut disebabkan adanya Layanan Reli Prioritas dan Relinvest (Digital Platform) sebagai produk digital unggulan kami. Demikian juga mengenai jumlah nasabah, Perseroan mengalami kenaikan jumlah nasabah yang cukup signifikan”, ungkap Abimanyu. Prospek Usaha Kedepan Abimanyu menjelaskan juga bahwa saat ini Perseroan memiliki 3 IPO yang sedang dalam pipeline dengan estimasi melantai di bursa pada semester 2 Tahun 2023. Kedepannya Perseroan fokus pada model bisnis Wealth Management melalui campaign RELI Prioritas dengan tag-line ”Kami lebih dari sekedar broker yang menyediakan platform”. Selain itu Perseroan juga terus melakukan pengembangan berbasis teknologi dimana lini usaha Agen
Penjual Reksa Dana (APERD) sedang dalam tahap digitalisasi dengan pengembangan berbasis website yakni Relinvest, dimana keunikan dari platform ini adalah fitur Goal Based yang
dilengkapi dengan fitur advisory yang akan membantu investor untuk mencapai tujuan investasinya sesuai dengan profil risiko mereka. Selain kedua produk di atas, Perseroan juga akan terus mengembangkan lini usaha Fixed Income dengan keunikan yang memperbolehkan nasabah untuk dapat bertransaksi dan memiliki Bonds baik Bonds Korporasi, BUMN, maupun Pemerintah dalam skala pecahan ritel.
Kedepannya Perseroan akan segera menghadirkan FIRO, yaitu suatu platform online bagi nasabah untuk melakukan pemesanan efek berbasis utang secara online yang ditargetkan
dapat segera launching pada semester pertama di tahun ini. Sekilas Tentang RELI: RELI merupakan Anak Perusahaan dari PT Reliance Capital Management dengan kepemilikan saham 86,49%. Grup Reliance merupakan sebuah induk perusahaan jasa keuangan yang
terintegrasi yang menyediakan solusi keuangan satu pintu, dengan portofolio jasa yang mencakup Investasi (Perdagangan Efek dan Manajer Investasi), Proteksi (Asuransi Kesehatan,
Kerugian, dan Jiwa) dan Pembiayaan (Multifinance dan Modal Ventura).
Sebagai Perusahaan Efek yang didirikan di Jakarta tanggal 22 Februari 1993 bidang usaha Perseroan adalah sebagai Perantara Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek. Perseroan
memperoleh izin usaha sebagai Perantara Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK, sekarang Otoritas Jasa Keuangan) melalui Surat Keputusan No. KEP-29/PM/1994 tanggal 6 Oktober 1994 dan memperoleh izin untuk melakukan transaksi margin berdasarkan surat No. S-822/BEJ.ANG/07- 2005 tanggal 5 Juli 2005 dari PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek
Indonesia).
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA Tbk (RELI)
Soho West Point Jalan Macan, Kav 4-5, Kedoya Utara, Kebun Jeruk, Jakarta 11510
Email : corsec@reliancesekuritas.com
U.p. : Nurwati Tunggal (HP No.: 08159669020). (***)