Publik Ekspos PT Citatah Tbk, Merupakan Perusahaan Marmer Tertua dan Terbesar di Indonesia

Publik Ekspos 2025; PT Citatah Tbk, Merupakan Perusahaan Marmer Tertua dan Terbesar di Indonesia

 

Indonesianews.co / Jakarta, 21 November 2025.   —    Publik Ekspos; PT Citatah Tbk, Merupakan Perusahaan Marmer Tertua dan Terbesar di Indonesia, PT Citatah Tbk, menyelenggarakan Publik Ekspos dengan agenda ; “Pembahasan Kinerja Perseroan selama Tahun Buku 2025 dan Komitmen Perseroan di Indonesia” di kantor pusat di Jalan Prof. Dr. Satrio Blok C4 No. 10, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950.

PT Citatah Tbk, perusahaan marmer tertua dan terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja perseroan tahun 2025. Meskipun menghadapi kondisi pasar yang menantang, Perseroan tetap optimis dengan pipeline proyek yang solid dan komitmen untuk menjaga likuiditas dan kelangsungan usaha.

PT Citatah Tbk, sebagai perusahaan marmer tertua dan terbesar di Indonesia serta agen tunggal beberapa produk pelapis permukaan internasional, sepanjang tahun 2025 menghadapi kondisi yang lebih menantang dibandingkan tahun sebelumnya. Tekanan terutama berasal dari perlambatan keputusan pembelian pengembang lokal, pemberlakuan tarif impor di Amerika Bali akibat isu perizinan. Serikat yang mempengaruhi volume ekspor, serta penundaan beberapa proyek hotel dan vila di

Sampai dengan akhir September 2025, penjualan Perseroan mencapai sekitar Rp88,3 miliar, terdiri atas penjualan domestik sekitar Rp71,8 miliar dan ekspor sekitar Rp16,5 miliar. Dengan mempertimbangkan order book dan jadwal pengiriman sampai akhir tahun, Perseroan dibandingkan realisasi tahun 2024. memproyeksikan penjualan tahun 2025 sebesar kurang lebih Rp123 miliar, atau turun sekitar 15%

Penurunan penjualan tersebut berdampak pada profitabilitas. Sampai dengan akhir September 2025, Perseroan membukukan laba kotor sekitar Rp18,3 miliar, namun setelah memperhitungkan beban usaha dan beban lain-lain, Perseroan mencatat rugi komprehensif sekitar Rp13,3 miliar. Rp17,8 miliar. Untuk tahun buku 2025 secara keseluruhan, Perseroan memperkirakan rugi komprehensif sekitar

Dalam Laporan Posisi Keuangan, total aset Perseroan per 30 September 2025 tercatat sekitar Rp711 miliar, turun sekitar 3,0% dari Rp733 miliar pada akhir 2024. Penurunan terutama berasal dari berkurangnya persediaan melalui pemakaian stok barang jadi dan penjualan tanah serta bangunan yang tidak lagi produktif di Bandung, sementara piutang usaha meningkat sejalan secara hati-hati untuk menjaga likuiditas dan kelangsungan usaha. dengan perlambatan pembayaran beberapa proyek. Struktur liabilitas dan ekuitas tetap dikelola

Meskipun pasar tahun 2025 melambat, pipeline proyek Perseroan ke depan tetap solid. Hingga akhir tahun 2025, Perseroan telah mengamankan proyek yang sudah terkonfirmasi untuk berlanjut ke tahun 2026 dan seterusnya dengan total nilai sekitar Rp45 miliar, serta prospek incoming.

 

Kinerja Perseroan Tahun 2025:

  1. Penjualan mencapai Rp88,3 miliar per September 2025, terdiri atas penjualan domestik Rp71,8 miliar dan ekspor Rp16,5 miliar.
  2. Penjualan tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp123 miliar, turun 15% dibandingkan realisasi tahun 2024.
  3. Laba kotor mencapai Rp18,3 miliar, namun Perseroan mencatat rugi komprehensif Rp13,3 miliar per September 2025.
  4. Total aset Perseroan tercatat Rp711 miliar per 30 September 2025, turun 3,0% dari Rp733 miliar pada akhir 2024.
 

 

 

 

 

 

(***)

 

Tinggalkan Balasan