Jadi mereka harus bertanggungjawab sama krunya untuk mensejahterakan krunya beserta keluarganya bahkan sampai perlindungan hukum dia harus memikirkan itu semua tapi faktanya sama sekali kpi nggak berbuat apa – apa. Disitulah kita pernah mendesak supaya anggota kpi diperhatikan sudah setahun lebih pelaut menganggur dipulangkan semenjak adanya covid ini. KPI harus memperhatikan sesuai dengan uu nya. nggak semua anggota kpi terdaftar di kpi karena kpi ini nggak bisa apa – apa manajementnya. Hal ini diutarakan Pelaut Indonesia Ricardo Hutabarat kepada MajalahBULAN.com usai acara Peringatan Hari Pelaut Sedunia Happy Day of Seafarer baru – baru ini di Jakarta.
Kata Ricardo, jadi manajementnya nggak benar makanya kita sebagai anggota dari kpi harus kita berjuang untuk pembenahan kpi ini yang pengurus sekarang nggak pernah memperhatikan anggotanya sama sekali. Kemana itu uang CBA dibuat, uang itu uang pelaut bukan uang mereka. Jadi CBA itu perjanjian kerja antara perusahaan diluar pada serikat pekerja serikat pekerja pki yang telah disetujui oleh Perhubungan Laut (PERLA), adapun anggota kpi 35000 kurang lebih. Namun kontribusi terbesar dari CBA dari kru Holand Americanlay itu dia adanya perjanjian pekerja dengan perusahaan luar kepada serikat pekerja kpi dan kpi mendapatkan 4 % dari jasa pelaut jadi kpi punya dana banyak untuk membantu kesejahteraan pelaut Indonesia bahkan keluarganya juga disejahterakan kalau bisa untuk perlindungan hukumnya juga sedangkan untuk kesejahteraan saja nggak mau apalagi perlindungan hukum krunya diluar. seperti pelaut kita di Taiwan yang masih belum pulang, terangnya. (Frans Doli – MajalahBULAN.com)