Melalui akun Instagram pribadinya, Gibran menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum. “Gajah yg tiada akan meninggalkan gading, seperti beliau meninggalkan karya-karya batik yang akan kita kenang sepanjang masa,” ujar Gibran. Menurut Gibran, brand batik yang telah dikembangkan almarhum telah menjadi brand kebanggaan kota Solo yang dikenal luas.
“Beliau menjadi salah satu pengusaha yang telah membawa dan membesarkan industri batik ke kancah internasional,” lanjutnya. Putra sulung Presiden Jokowi itu menceritakan jika pada tahun 2012 silam Institut Seni Indonesia Surakarta menyematkan gelar “Empu Batik” kepada almarhum. “Atas jasa-jasanya dalam menciptakan motif batik, melestarikan batik dan memajukan industri batik,” kenang Gibran.
Tak hanya itu, Gibran juga mengungkapkan jika almarhum merupakan sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial. “Almarhum Bapak Santoso Doellah juga aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat sehingga sosoknya patut menjadi teladan,” ungkap Gibran. Gibran melanjutkan, kini giliran anak-anak muda untuk melanjutkan semua yang telah dilakukan almarhum Santoso Doellah Gibran berharap kehidupan dan kerja keras almarhum dapat dijadikan inspirasi bagi generasi mendatang.
“Kerja keras beliau harus kita contoh. Bagaimana beliau berjuang merintis usahanya hingga sukses seperti sekarang ini,” pesannya. “Jangan cepat merasa puas. Terus lakukan hal yang positif. Percaya dengan potensi yang kita miliki,” pungkas Gibran. Sebagai informasi, Santosa Doellah dikabarkan meninggal dunia di RS Indriyati Solo pada Senin, 2 Agustus 2021 lalu pukul 18.00 WIB karena Covid-19.
Komentar
Facebook Comments Plugin Powered byVivacity Infotech Pvt. Ltd.