Narasumber FGD dalam Rakerda Pengda Pewarna Prov. Banten pada Sabtu, 30 Oktober 2021

Indonesiannews.co / Banten, 30 Oktober 2021. Rapat Kerja Daerah Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia untuk Penda dan Konfercab dalam rangka Pemilihan Ketua Cabang Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang Prov. Banten.

Rakerda PEWARNA BANTEN, dimulai dengan diskusi dalam bentuk Forum Group Discussion yang dilaksanakan di Korem 052 Wijayakrama, Lippo Karawaci, pada Sabtu 30 Oktober 2021, pkl. 10.00 wib s/d selesai.

Rapat Kerja Daerah Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) diawali dengan Forum Group Discussion dengan Tema : “Idealisme Jurnalis dan Kesejahteraan,” dengan narasumber dari berbagai sektor instansi, antara lain:

  1. Brigjen (Pol) Hendri Marpaung, SH. (Kepala BNN Prov. Banten),
  2. Kolonel Inf. M. Situmorang, SH. (Kasitor Korem 052 / WKR,
  3. Dr. Yeremia Mandrofa, ST., MM., MBA. (Anggota Dewan DPRD Prov. Banten),
  4. Ir. Azmi Abubakar (Ketua DPW Prov. Banten),
  5. Jemmy Untayana (Ketua DPD GMDM Banten),
  6. Dr. Disiplin F. Manao, SH., MH. (Hakim Utama PTTUN Jakarta),
  7. Theresia Megawati Wijaya (Anggota Dewan DPRD Kota Tangerang),
  8. Subagiyo, ST.,MT. (Wakil Ketua DPD Tangerang Selatan),
  9. Hendrikus Zagoto, SS., MM. Sebagai moderator.

Rakerda diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Pdt Haeli Hia, M.A, M.Th (Dewan Etik Pewarna Banten), sebagai pemberita Injili.

Jemmy Untayana sebagai Ketua DPD GMDM Banten, mengatakan; “Idealisme terkait kesejahteraan pasti akan nyusul datang dengan sendirinya”

Pak Subagiyo, mengatakan; “Idealisme jurnalis dan kesejahteraan, Pers adalah vs demokrasi.
Ada 3 usulan: 1. Pentingnya solideritas yang tinggi dan apapun yang terjadi akan di support di antara para wartawan, karena insan pers adalah ujung tombak, 2. Organisasi sangat penting karena masyarakat hanya melihat dari luar tapi pentingnya penguasaan Teknologi. 3. Teknologi bisa mencapai kesejahteraan dengan Teknolongi dengan konten yang dapat membawa keuntungan / kesejahteraan. Terdapat kurang lebih 143 rb wartawan, tapi yang baru terdaftar di Dewan Pers kurang dari 100 wartawan, di Pewarna sudah ada 21 pengurus daerah yang terdaftar di Dean pers,” tandasnya.

Ketua Penda Pewarna Prov. Banten menghimbau dan mengajukan permintaan kepada institusi-institusi baik dari BNN, Korem, DPRD, dan lain-lain kiranya berkenan untuk melibatkan rekan-rekan Pewarna dalam berpartisipasi sebagai peliput berita, karena sering mengalami kesulitan dalam kegiatan.”

Saragih dari Radar online, menyampaikan;
“Berita itu harus baik, memberkati dan membawa ketentraman. Bagaimana jika wartawan / pewarta bersikap karena dalam pemberitaan ada yang baik dan ada yang tidak baik. Apakah berita-berita seperti itu di angap salah atau bagaimana?


Robert Pasaribu wartawan inti, berharap; “Pewarna jangan ada diskriminasi karena Pewarna adalah wartawan Kristen. Mari kita berpikir bijak dan ada tertulis di kolose : Apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah itu untuk Tuhan bukan untuk manusia”.


M. Situmorang Korem 052, mengatakan: “Maju tak gentar membela yang benar, dan menulis yang benar”, tegasnya.

Sekdam Pewarna mengusulkan, “agar BNN bisa melakukan kegiatan dengan rekan rekan pewarna dengan dan dapat di jawdalkan oleh BNN”, yang ditanggapi positif dan dengan rendah hati mengatakan, “harusnya kami (BNN) yang datang ke pewarna untuk mengajukan kolabirasi / kerjasmaa yang baik antara Pewarna dengan BNN, dan terkait test urine sesuai instruksi Presiden No.2 th 2020 tentang test urine, akan diatur jadwalnya”, pungkas Hendri.
“Tunjukan kalau Pewarna punya warna tersendiri sebagai panji panji Kristus,” tutup Hendri.