Hotman Paris; Tak Merasa Rugi Keluar dari Organisasi PERADI

 

Indonesiannews.co / Jakarta, 25 April 2022. Hotman menyatakan keluar dari organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pada 1 April 2022, dan ia menyebut Peradi yang rugi kehilangannya.

Peradi pun memberi tanggapa terkait pengunduran diri Hotman Paris Hutapea dan pernyataan lain dari pengacara 62 tahun tersebut.

“Ya itu yang bilang itu Hotman (Peradi bakal rugi) bukan kami. Enggak rugi juga sih sebenarnya,” kata Andy Ryza, Wakil Sekretaris Bidang Kajian Hukum dan Perundang-undangan DPN Peradi, dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/4/2022).

Andy Ryza menyebut profesi advokat tak seharusnya selalu menimbang untung rugi. Peradi sendiri menjaga nilai-nilai integritas advokat, sehingga memutuskan untuk memberi skors pada Hotman Paris yang dinilai telah mencoreng hal tersebut.

“Karena, yang pertama profesi advokat itu bukan profesi yang dinilai dari untung rugi. Yang kami jaga di Peradi itu sebenernya organisasi advokat dan itu bukan hanya tentang uang,” ujar Andy Ryza.

“Integritas yang kami jaga, moralitas seorang advokat bukan hanya tentang uang, barang mewah atau perempuan,” katanya menyambung.

Pihaknya memutuskan menskors Hotman Paris Hutapea dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut. Apalagi, pengacara kondang tersebut identik dengan perilaku seksisme yang diumbarnya di Instagram dengan asisten-asisten pribadinya.

“Advokat itu bukan profesi yang seksis. Moralitas ini yang kemudian hilang, makanya hanya orang-orang yang selalu berpikir tentang uang yang selalu menilai segala sesuatu untung rugi,” ucapnya.
Hotman Paris diketahui mundur dari Peradi 1 April lalu karena alasan pribadi dengan Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Peradi. Host acara Hotman Paris Show ini keluar sebelum rencana skors Dewan Kehormatan Peradi dikeluarkan untuknya pada 12 April 2022.

“Saya sudah mundur sekitar dua minggu sebelumnya (keputusan skors),” kata Hotman Paris beberapa waktu lalu.

Hotman Paris menyampaikan bahwa pemicu utama dia memutuskan keluar dari Peradi karena persoalan pribadi dengan Otto Hasibuan. Hotman secara pribadi tidak setuju dengan tiga periode kepemimpinan Otto sebagai Ketua Umum Peradi.

 

(***)