Dilihat dari namanya saja Sersan Dua Aprilia Manganang orang pasti menyebutnya wanita. Aprilia ini seorang anggota Koprs Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI Angkatan Darat (AD) namun hari ini Aprilia bukan lagi Kowad melain seorang pria TNI AD berpangkat sersan dua.
Jadi saat dilahirkan anak ini Aprilia Manganang memiliki kelainan pada sistem reproduksi yang dalam terminologi kesehatan disebut Hiposepasdias. Hal ini dijelaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa kepada indonesiannews.co baru – baru ini di Jakarta.
Menurut Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi laki – laki ini cukup sering terjadi bahkan menempati peringkat kedua yaitu peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi pada manusia untuk kelahiran bayi laki – laki.
Untuk itu, sambungnya lagi, TNI AD melihat Aprilia sampai akhirnya ditahun 2016 Angkatan Darat TNI melihat prestasi dari anak ini. Maka itulah kenapa pada saat itu AD TNI memutuskan untuk merekrut Aprilia Manganang dalam satu program rekrutmen khusus Bintara yang berprestasi. Dimana Aprilia termasuk salah satu yang direkrut menjadi Bintara TNI AD sejak lulus sekolah SMA, jelasnya.
Ditambahkan Andika Perkasa, melihat hal ini lalu saya akhirnya memutuskan untuk memanggil Sersan Manganang ke Jakarta. Kemudian saya panggil dia yang pada intinya saya ingin membantu apa yang bisa kami bantu karena apa, karena seperti rekan – rekan lihat tadi pada layar teve tadi. Untuk itu Aprilia ini diklaim sebagai seorang wanita itu memiliki akte kelahiran seorang wanita namun penampilan fisiknya juga tidak seperti wanita lainnya, kata Kepala Staf Angkatan Darat ini.
Sambung Andika Perkasa, untuk itu saya berkonsultasi dengan tim kesehatan menawarkan apa yang kami bisa bantu untuk dia. Akhirnya sersan Manganang rupanya menyambut dengan sangat ekscitet. Rupanya inilah yang ditunggu – tunggu Aprilia sehingga saya hadirkan tim kesehatan dari rumahsakit RSPAD lengkap yang tadi sudah saya sebutkan. Tim kesehatan ini spesialisasi dalam bidangnya. Disamping itu kita lakukan pemeriksaan secara lengkap di RSPAD dengan menggunakan seluruh fasilitas rumahsakit tersebut yang kami punya, ujarnya.
Dikatakan Andika Perkasa, melihat dari hasil pemeriksaan tim kesehatan itu ternyata bahwa dilihat dari pemeriksaan Urologi ternyata bahwa sersan Manganang lebih memiliki organ – organ jenis kelamin laki – laki dan bahkan tidak ada organ – organ internal jenis kelamin wanita.
Kemudian pemeriksaan hormonalnyapun juga begitu. Hormonalnya normal, hormon tekstorannya diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kita bisa menyakinni bahwa sersan Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk dalam kategori normal laki – laki. Ditambah lagi dengan pemeriksaan radiologi juga dengan alat MRI juga menyatakan hal yang sama sehingga kami sampaikan hasil pemeriksaan yang lengkap ini kepada sersan dua Aprilia Manganang, paparnya. (Frans Doli)
Komentar
Facebook Comments Plugin Powered byVivacity Infotech Pvt. Ltd.