Public Expose 2023; PT.  Pool Advista Indonesia. Tbk

Public Expose 2023;  PT.  Pool Advista Indonesia. Tbk

• PT Asuransi Jiwa Advista, berhenti operasi karena di-rush oleh pemegang polis.
• PT Pool Advista Sekuritas, berhenti operasi karena tidakcukupan MKBD.
• PT Pool Advista Aset Manajemen, permasalahan hukum dalam pengelolaan dana investor.

• POOL telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT POOL Asuransi Jiwa Advista kepada SEA Group dari Singapore pada bulan Maret 2021.
• POOL telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT POOL Advista Sekuritas kepada Antai Securities Limited Hongkong pada bulan November 2023.
• POOL telah melakukan penyertaan langsung senilai 49% kepada PT Arkazh Mandiri Pratama, sebuah Perusahaan pengembang property pada bulan Agustus 2022.
• LMemperbaiki kondisi entitas anak sehingga Opini Akuntan Publik pada entitas anak PAAM dan PAS pada laporan keuangan tahun buku 2022 yang sebelumnya disclaimer menjadi sebagai berikut :

1. 1. Opini Akuntan Publik atas PAAM adalah Opini Wajar dengan Pengecualian, dan
   2. Opini Akuntan Publik atas PAS adalah Opini Wajar dengan Paragraf tambahan Penekanan Suatu Hal.

Entitas Anak & Entitas Asosiasi

1. PT POOL ADVISTA ASET MANAJEMEN
   PAAM masih menjalani proses hukum terkait Jiwasraya dan ASABRI dimana untuk kasus Jiwasraya sudah masuk pada tahap Kasasi sedangkan untuk kasus ASABRI, persidangannya masih belum dimulai.
   Saat ini PAAM hanya mengelola AUM yang ada saja dan tidak membuat dan atau memasarkan produk lain. Namun demikian, OJK tidak memberikan larangan dan atau batasan dalam aktifitas operasionalnya. Kinerja keuangan PAAM pada tahun 2022 dan sampai dengan Juni tahun 2023 telah menunjukkan perbaikan dimana pada tahun 2022 telah membukukan laba sebesar Rp 498 juta dan sampai dengan Juni 2023 mencatat laba Rp 186 juta.
2. PT POOL ADVISTA FINANCE TBK  PAF selama periode tahun 2018 sampai dengan semester I tahun 2023, aktifitas pembiayaan PAF terus mengalami penurunan dan kinerjanya posisi YTD Juni 2023 kurang baik karena merugi secara operasional. Pembiayaan yang diberikan PAF saat ini seluruhnya masih menggunakan modal sendiri. Kondisi keuangan PAF saat ini diperburuk dengan adanya masalah deposito senilai Rp. 13,5 milyar di Bank Victoria Syariah (BVS). Deposito PAF di BVS tidak dapat dicairkan karena dananya digelapkan oleh pegawai BVS. BVS sudah melaporkan penggelapan dana yang dilakukan pegawainya ini ke Pihak kepolisian sedangkan PAF sudah melaporkan kasusnya ke OJK dan juga ke pihak Kepolisian. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan oleh pihak Kepolisian.
3. PT POOL ADVISTA SEKURITAS
   Perseroan telah menjual 100% penyertaan pada PAS pada bulan November 2023, Penandatanganan AJB antara PT Pool Advista Indonesia Tbk dengan Pembeli dimuat dalam Akta Jual Beli Saham No. 21 dan No 22 tanggal 17 November 2023 di hadapan Notaris Hestyani Hassan SH, Mkn di Jakarta. Kejadian Penjualan saham secara langsung sebanyak 35.999 lembar saham milik milik PT Pool Advista Indonesia Tbk dengan nilai sebesar Rp. 37.125.329.380,- memberikan dampak positif terhadap kegiatan Operasional, Hukum dan keberlangsungan usaha Perseroan, dimana dana hasil penjualan dapat digunakan untuk membayar hutang dan menunjang aktifitas Operasional Perseroan. Transaksi penjualan ini telah diumumkan dalam melalui situs IDX melalui keterbukaan informasi pada tanggal 22 November 2023.
4. PT ARKAZH MANDIRI PRATAMA AMP bergerak di bidang pengembang property dan memiliki lahan seluas + 11 hektar yang berlokasi di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat dan sudah mendapatkan ijin Site Plan untuk membangun perumahan subsidi dan komersial. AMP sudah membangun dan menjual 210 unit rumah subsidi selama periode Agustus 2022 sampai dengan Juni 2023 dan saat ini sedang membangun 200 unit rumah subsidi lagi. Sampai dengan akhir Juni tahun 2023 AMP membukukan laba Rp 1,1M dengan ROE sebesar 5,25%.

• Penurunan Piutang Pembiayaan dari entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk sebesar Rp. (23 M).
• Penurunan Nilai Portfolio Investasi sebesar Rp. (3,2 M) (Mark to Market nilai saham).
• Penurunan Kas dan Setara Kas Rp. (4,8 M), untuk biaya Operasional.
• Selebihnya sebesar Rp. (5,7 M) dari Penurunan Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya.

1. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa perekonomian Indonesia pada 2024 dan 2025 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan, digambarkan dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen pada 2024 dan meningkat ke 4,8 persen sampai 5,6 persen pada 2025 yang merupakan satu pertumbuhan yang tinggi di dunia.
2. Proyeksi pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan konsumsi dan investasi, yang akan didukung dengan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), pemilihan umum (pemilu), serta infrastruktur di ibu kota negara (IKN) baru, selain ekspor dari hilirisasi.
3. Melalui sinyal pertumbuhan ekonomi nasional yang positif sebagaimana yang dinyatakan oleh Bapak Perry Warjiyo, POOL group melalui anak usahanya, yaitu POOL Advista Finance, berharap akan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan tersebut melalui penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif maupun ke sektor konsumtif yang pada akhirnya juga akan menggerakkan sektor produktif.

1. PT Pool Advista Aset Manajemen akan menunggu hasil keputusan Pengadilan.
2. PAF akan memfokuskan kegiatannya pada :
   • Pembiayaan Pensiunan ASN / TNI / POLRI dan Pembiayaan Haji Khusus.
   • Penyertaan ke lembaga keuangan lain, setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan di dalam RUPS tahun 2024.
   • Kerjasama dengan Lembaga keuangan lainnya untuk mendapatkan Sumber Pendanaan.
3. PT Arkazh Mandiri Pratama akan terus melakukan Pembangunan rumah dan menyelesaikan proyek yang saat ini sedang berjalan.

1. Tahun 2022, Perseroan telah mengakuisisi entitas anak baru yaitu PT Arkazh Mandiri Pratama dimana per Juni 2023 telah menyumbang pendapatan sebesar Rp. 8,9 M.
2. Tahun 2023, Perseroan telah menjual entitas anak PT Pool Advista Sekuritas pada bulan November 2023.