Pangkoopsdam XII/TPR Berangkatkan Satgas Pamtas Yonif 407/PK ke Sektor Timur Kalbar

Indonesiannews.co / JAKARTA, tniad.mil.id

  • Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Pangkoopsdam XII/TPR memimpin upacara pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma yang akan melaksanakan tugas operasi di Sektor Timur Kalimantan Barat.
Dalam rilis tertulis yang disampaikan Pendam XII/Tpr, Minggu (13/9/2020), satuan yang dipimpin oleh Mayor Inf Catur Irawan, S.I.P., selaku Komandan Satgas ini tergabung dalam Satgas Pamtas Wilayah Perbatasan RI – Malaysia, dan akan menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Kalbar selama kurang lebih 9 bulan ke depan.

Dalam amanatnya pada upacara di Lapangan Apel Makodam XII/Tpr, Pangdam menyampaikan selamat datang kepada Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 407/PK di Bumi Khatulistiwa Provinsi Kalimantan Barat, disertai harapan semoga pelaksanaan tugas operasi selama di perbatasan dapat berjalan aman dan lancar.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, pelaksanaan Operasi Pamtas RI – Malaysia sesuai dengan Undang – Undang Nomor 34 tahun 2004, pasal 7 ayat 2 tentang Tentara Nasional Indonesia yaitu, Tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya adalah, turut serta mengamankan wilayah perbatasan.

“Wilayah perbatasan RI – Malaysia merupakan kawasan yang strategis dan vital, yaitu dengan adanya fakta secara geopolitik yang berhubungan dengan aspek kedaulatan negara dan rasa kebangsaan, serta berkaitan erat dengan bidang ideologi, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan,” ujar Pangdam dalam amanatnya.

Selanjutnya Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, di sepanjang perbatasan wilayah darat RI – Malaysia banyak berbagai kerawanan yang timbul, seperti perubahan pada patok – patok batas wilayah, illegal trafficking, illegal logging, peredaran narkoba antar negara dan penyelundupan barang – barang ilegal serta masih banyak lagi permasalahan lain yang menjadi fenomena kejahatan lintas negara.

Oleh karena itu Satgas Pamtas Yonif 407/PK, untuk selalu berkoordinasi dengan aparat atau instansi terkait yang ada di perbatasan.

“Tingkatkan patroli – patroli keamanan maupun pemeriksaan patok batas serta pembinaan terhadap masyarakat agar budaya gotong – royong, kesadaran berbangsa dan bernegara meningkat,” tutur Pangdam.

“Berbuat dan bertindaklah yang terbaik bagi masyarakat, hormati adat istiadat dan kearifan lokal yang berlaku di daerah penugasan dalam setiap pelaksanaan kegiatan, sehingga berbagai pelanggaran dapat dicegah serta kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat tercapai,” pinta Pangdam.

Pangdam juga menegaskan, agar melaksanakan tugas operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab, menjaga keamanan personel maupun materiil, memedomani Protap pengamanan perbatasan serta melakukan serah terima pos dengan baik dan maksimal, sehingga dalam pelaksanaan tugas nantinya tidak mengalami kendala dan hambatan.

“Hindari pelanggaran sekecil apapun di daerah penugasan, utamakan faktor keamanan, pedomani Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI selama bertugas,” tegasnya juga.

Selanjutnya berkaitan dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid – 19, Pangdam juga menekankan kepada seluruh prajurit agar selalu memedomani protokol kesehatan dalam setiap melaksanakan kegiatan.

“Jadilah contoh dan tauladan bagi masyarakat wilayah perbatasan, serta sosialisasikan kepada masyarakat tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19,” pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Dispenad).