Indonesiannews.co/ Jakarta, 29 Januari 2018. Wahid Foundation bekerjasama dengan UN Women melaksanakan peluncuran Hasil Survei Nasional tentang; Tren Toleransi Sosial-Keagamaan di Kalangan Perempuan Muslim Indonesia dan Halaqah Perempuan untuk Perdamaian. Menteri koordinator Puan Maharani membuka secara resmi Pembukaan Peluncuran hasil Survey nasional di kalangan wanita muslim nasional antara Wahid Foundation dan NU Women. di Hotel JS Luwansa, Jalan HR. Rasuna said, Jakarta. Tanggal 29 Januari 2018, pkl. 11.40 wib. Survei Nasional ini didukung oleh UN Women bekerjasama dengan Wahid Foundation dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia sebagai bagian dari program “Perempuan Berdaya, Komunitas Damai”, survei ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 dan melibatkan 1.500 responden laki-laki dan perempuan di 34 provinsi di Indonesia. Perempuan Indonesia memiliki potensi menjadi agen perdamaian. Indonesia memiliki 80,7% perempuan yang mendukung hak kebebasan menjalankan ajaran agama dan keyakinan. Dan memilih lebih tidak bersedia radikal (80,8%) dibandingkan laki-laki (76,7%), dan perempuan yang intoleran (55%) lebih sedikit daripada laki-laki (59,2%). Dan lebih mencengangkan ternyata berdasarkan hasil survei , perempuan memiliki lebih sedikit kelompok yang tidak disukai (53,3%) dibandingkan laki-laki (60,3%). “Ini adalah hasil survei yang memaparkan situasi potensi toleransi sosial keagamaan di kalangan perempuan muslim dan menyoroti faktor yang berkontribusi terhadap penerimaan terhadap penguatan toleransi di Indonesia, dan dalam analisis nya, survei ini juga menunjukkan rekomendasi terkait peran perempuan muslim dalam membangun nilai intoleransi dan perdamaian”, menurut Yenny Wahid sebagai Direktur Wahid Foundation. “Mendukung peran perempuan dalam membangun kohesi sosial dan kontribusi nya dalam menanamkan toleransi, serta perdamaian adalah tujuan dari program “Perempuan Berdaya, Komunitas Damai” dari UN Women bekerjasama dengan Wahid Foundation, tandas Sabine Machi sebagai Women Representative UN Women.Survei Nasional Wahid Foundation Bekerjasama dengan UN Women
Sabine berpendapat bahwa; “Perempuan memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai kepada keluarga dan komunitas. Namun, potensi dan kontribusi dari perempuan dalam perdamaian, sejak dulu sering kali diabaikan. Oleh karena itu, sekarang inilah saat nya membuka potensi perempuan sebagai agen perdamaian”. Survei nasional ini melihat bagaimana kesetaraan gender dipersepsikan oleh perempuan muslim di Indonesia. Berdasarkan hasill survei; 14,9% perempuan mendukung pandangan dan sikap progresif tentang gender dan 8,6% perempuan mendukung pandangan dan sikap yang pro-keadilan gender. Hasil ini juga menunjukkan bahwa tingkat otonomi perempuan dalam mengambil keputusan dalam hidupnya kebih rendah sebesar 53,3%, dibandingkan laki-laki sebesar 80,2%. “Ini menunjukkan, bahwa pengaruh utama gender dan pemberdayaan perempuan merupakan agenda strategis dalam upaya penguatan toleransi dan perdamaian di kalangan perempuan”, lanjut Yenny Wahid. Survei ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembuat kebijakan, institusi pemerintah dan pemimpin komunitas untuk mengatasi masalah toleransi sosial keagamaan dengan memberikan kesempatan dan mendorong kepemimpinan perempuan dalam membangun kohesi sosial dan memperkuat ketahanan di tingkat masyarakat. (YN, indonesiannews.co)
One thought on “Survei Nasional Wahid Foundation Bekerjasama dengan UN Women”
Comments are closed.